Daftar Review Buku 2021 part 2

Oke, jadi kita lanjutkan yuk daftar review buku di akhir tahun ini. Aaaah, udah akhir tahun aja nih. Tinggal beberapa hari aja menuju 2022. Rasanya? Jelas nano nano. Bukan hanya nano nano pas 2021 aja sih, tapi bersiap menuju 2022 juga makin nano nano.

Daftar Review Buku

Ini lanjutan review buku 2021 part 1, yuk cek daftar ulasan buku yang kubaca pada 2021. Here we go!

Review Novel Java Joe (J.H. Setiawan)

Ini adalah salah satu novel koleksi lama. Aku beli novel ini mungkin 6-7 tahun lalu. Dan novel ini sendiri sudah terbit lebih lama dari itu. Tidak seperti novel lainnya, novel ini cenderung tipis dan bisa diselesaikan dalam sekali duduk.

Sebenarnya aku sudah menamatkan novel ini beberapa kali (karena memang tipis), Cuma baru buat ulasannya di blog ini sekarang. Novel ini memadukan cerita sejarah dengan teknologi.

Untuk ukuran novel yang terbit awal tahun 2000an, novel ini sudah jauh lebih di depan. Imajinasinya luar biasa. Ada ide sih, buat nyari novel lain dari penulis yang sama. Tapi sampai saat ini, memang belum ada. Semoga penulisnya menulis novel macam gini lagi lah.

Review Buku 30 Kisah Teladan Rasulullah

Nah kalau yang ini adalah novel anak pertama yang aku bahas di blog ini. Buku ini adalah hadiah dari suatu event kepenulisan di bulan Maret 2021. Udah cukup lama ya.

Buku ini berisi 30 kisah tentang Rasulullah. Ada banyak hikmah yang dituturkan secara menarik dari beragam kisah di sini. Asyik banget kalau mau dipakai untuk dibacakan pada anak-anak.

Review Buku I Want to Die but ...

Kalau biasanya aku baca buku enggak peduli soal trend, nah kali ini buku ini berhasil menarikku. Saat banyak yang membahasnya, aku pun tertarik untuk mengadopsinya.

Berisi tentang ‘curhat’ sang penulis dengan psikolognya. Kalau yang berpikir buku ini ada alurnya, maka jelas keliru. Karena ini adalah buku non fiksi. Membacanya pun enggak harus sekali duduk habis. Tapi bisa dinikmati sedikit demi sedikit. Terutama kalau yang ‘pas’ banget sama kehidupan sendiri.

Review Novel Urban Thriller: Ve

Salah satu buku yang sudah lama masuk wishlist di keranjang belanja. Hingga saat ada diskon, akhirnya check out deh.

Ini novel pertama dari sang penulis yang aku baca. Dan saat menyelesaikannya, langsung merinding sendiri. Menggabungkan sisi seramnya horror dengan seramnya isi otak manusia yang mengalami kelainan. Ah pokoknya, mesti baca sendiri aja deh. Serem tapi seru.

Review Novel Dua Dini Hari

Masih sama seperti novel Ve, Dua Dini Hari juga mengusung cerita urban thriller. Cerita seram di sebuah kota, yang bisa saja terjadi dan dekat dengan kehidupan kita. Tapi tidak semua orang menyadarinya.

Dua Dini Hari membuatku percaya, kalau tidak ada yang benar-benar putih atau hitam. Tapi ada banyak hal yang abu-abu di luar sana. Dan ya … setiap hal yang terjadi, setiap pilihan yang dibuat, pasti ada alasannya. Meski, tidak semua orang mengerti alasan itu.

Review Novel Carmine (Ruwi Meita)

Novel kedua dari penulis Ruwi Meita yang aku baca. Dan ya, seperti novelnya yang Patung Garam, Carmine juga berhasil membuatku sulit berhenti sebelum menyelesaikan seluruh isi buku. Alur yang rapi, karakter yang kuat, dan cerita seram yang sama sekali tidak terduga.

Sebenarnya, buku-buku Ruwi Meita lainnya sudah masuk list bacaan juga nih. Semoga segera bisa adopsi bukunya, yang selalu bikin ketagihan gini.

Review Pulang ke Rinjani (Reza Nufa)

Reza Nufa lebih dikenal sebagai penyair dan cerpenis. Beberapa cerpen dan puisinya sering muncul di media cetak ataupun media online. Meski ada juga novel panjangnya yang pernah aku baca beberapa tahun silam.

Pulang ke Rinjani seperti sebuah novel biografi. Cerita perjalanannya mencari maka kehidupan dengan melakukan jalan kaki dari Ciputat ke Rinjani, diolah dengan ciamik dalam tulisan panjang yang mirip novel. Kalau tidak kenal dengan Reza, mungkin akan berpikir ini novel murni.

Review Novel Muslihat Berlian (Tsugaeda)

Muslihat Berlian jadi buku keempat penulis Tsugaeda yang aku punya dan aku baca. Dan seperti novel-novelnya yang sebelumnya, ceritanya selalu membuatku tertarik. Rasanya sayang kalau tidak segera dibaca sampai habis sekali duduk.

Berbeda dengan novel-novelnya yang lalu, Muslihat Berlian ini memang agak berbeda. Baik dari segi karakter maupun cerita. Tapi tetap, alur yang cepat jadi daya tariknya tersendiri. Dan aku menikmatinya.

Review Buku Cilacap (1830-1942)

Buku terakhir yang masuk list bacaanku di 2021 nih. Bukan novel ataupun cerita. Tapi sebuah buku sejarah yang berbeda dari yang lain.

Ada sebuah ikatan tersendiri yang muncul saat membaca buku ini. Karena memang jadi warga Cilacap, rasanya agak memalukan kalau tidak tahu sejarah daerahnya sendiri. Dan ya, meski buku ini adaptasi dari Tesis sang penulis, tapi alih tulisnya ternyata tetap enak disimak dan dibaca sampai habis. Cocok untuk sumber tulisan juga nih.

Penutup

Akhirnya selesai juga tulisan akhir tahun 2021 ini. Tulisan ini adalah tulisan penutup tahun 2021. Karena setelah ini, saat menyambut tahun 2022 yang lebih ceria lagi.

Oh iya, bulan Desember ini, hanya sedikit tulisan yang aku buat. Jelas lebih sedikit dibanding bulan lalu. Bukan tanpa alasan sebenarnya. Karena kelas optimasi blog yang kuuikuti kemarin cukup meminta konsentrasiku, jadi ya harus focus. Tapi usaha tidak menghianati hasil kok. Sampai jumpa di tahun 2022 yang lebih luar biasa.