Review Novel Subliminal Assassin (Finn.R)

Sebenarnya, buku Subliminal Assassin sudah nangkring di rak buku saya sejak beberapa tahun silam. Hanya saja, memang belum dibuat review a.k ulasannya aja sih. Nah berhubung aku juga mau buat ulasan untuk buku penulis Finn.R lainnya, rasanya enggak akan lengkap kalau buku lamanya tidak dibuat review-nya juga. Nah, here we go, Review Subliminal Assassin dari penulis Finn.R
 
buku subliminal assassin

Subliminal Assassin

Penulis: Finn R.
Penerbit: Scrittp Books
Jumlah Halaman: 260 hal
ISBN: 978-602-52142-0-2

Sinopsis Singkat

Sejumlah WNI yang tengah berada di luar negeri ditemukan meninggal dalam waktu berdekatan. Indikasi mengarah pada pembunuhan yang direncanakan. Seorang pria ditemukan lehernya tergorok di kota Moskow. Di Barcelona, jasad wanita ditemukan dengan dua butir peluru bersarang di kepalanya. Belum lagi sejumlah pembunuhan kejam lainnya, yang tidak mungkin dilakukan oleh orang biasa. Alih-alih dilakukan oleh para profesional.
 

Issa Respati, mahasiswa yang tengah mengambil studi masternya di luar negeri, curiga, mungkin saja dia yang akan jadi target berikutnya. Merasa terdesak, Issa akhirnya melepaskan penyamarannya sebagai mahasiswa dan melarikan diri.

Terjebak bersama Mawar, seorang agen rahasia wanita yang cerdik, Issa melacak jejak sang pembunuh dari Roma, Barcelona, Berlin, hingga Moskow. Alih-alih menemukan titik terang, keduanya justru terperosok makin dalam. Permainan kekuasaan berputar di antara mereka. Kepercayaan yang dibangun, dihancurkan oleh satu kesempatan saja. Bisakah akhirnya Issa menemukan jawaban atas pencariannya? Lalu, bagaimana dengan Mawar?


Review Subliminal Assassin

Tema Inteligen dan Dunia Kriminal

Membunuh tanpa menjiwainya bukanlah sebuah seni, Issa hal. 69
Awal membaca novel ini, saya langsung teringat dengan Jason Bourne baik versi film maupun versi novelnya. Pembaca sudah diajak jalan-jalan ke berbagai negara dengan beragam ketegangan dan tokoh yang berbeda-beda. Alur yang meloncat-loncat di awal cerita, memang agak membingungkan. Tapi, semua menjadi lebih jelas setelah beberapa bab berjalan.

Kisah dunia kriminal, pembunuhan dan inteligen disajikan dengan lugas oleh sang penulis. Tidak mengherankan, jika pembaca bisa menikmatinya. Terbayang sih, riset yang dilakukan oleh sang penulis pasti tidak main-main.
 

Konflik yang terjadi di sejumlah negara Eropa juga disajikan dan menjadi latar belakang cerita. Termasuk di dalamnya soal senjata, mata-mata, teroris, pembunuh bayaran yang sadis hingga seks. Yang terakhir ini, mungkin memang biasa ditemukan di novel-novel luar. Tetapi, masih agak baru untuk novel-novel lokal bertema crime.

Issa Sang Pembunuh

Tokoh utama dalam novel ini adalah Issa Respati. Seorang agen inteligen yang awalnya menyamar sebagai mahasiswa program master. Pembunuhan yang terjadi pada sejumlah WNI di luar negeri memicu kecurigaan Issa. Insting Issa membawanya pada petualangan yang membuat sejumlah pembunuhan sadis lainnya.

Kalau dilihat lebih dalam, sosok Issa ini seperti bukan agen biasa. Justru dia lebih cocok disebut ‘pembunuh’. Meski memang awalnya dia melakukannya demi mempertahankan diri. Tapi, akhirnya Issa memilih ‘menyerang’, alih-alih ‘bertahan’.
 

Bisa dibilang, Issa tidak segan untuk menghabisi lawan-lawannya. Karakternya justru lebih mirip seorang ‘antihero’, yang sama sekali tidak punya keterikatan dengan moral dan nilai nyawa seseorang. Diceritakan dengan detail dan mengalir, Issa berhasil menarik perhatian pembaca dengan sejumlah adegan actionnya. Ya, saya bahkan bisa membayangkan bagaimana ruangan tempat Issa berada atau saat ia berkelahi.

Ada yang Aneh

Dari sekian banyak kelebihan novel ini, baik karakter maupul plotnya, ternyata masih ada hal yang menurut saya cukup aneh. Pada bab-bab menjelang akhir, diceritakan kalau si tokoh utama, Issa dan Mawar ini menggunakan fasilitas ‘warnet’. Iya, benar, dengan istilah ‘warnet’ atau warung internet.

Saya tidak tahu benar, apakah di negara-negara tersebut memang ada fasilitas tersebut. Karena dalam sejumlah tulisan yang saya temukan, warnet ini populer dan ada di sejumlah negara asia tenggara. Sebut saja, Indonesia, Jepang, atau Korea. Entah dengan negara-negara Eropa. Karenanya, saya berpikir ini agak aneh.
 

Penutup

Novel thriller-crime rata-rata memiliki plot yang serupa, yakni dalang utama semua peristiwa yang terjadi, adalah orang-orang penting dan berkuasa. Novel Finn.R ini pun menggunakan plot yang serupa.

Sejumlah kejahatan seperti korupsi hingga bandar narkoba akan dibereskan oleh agen-agen tertentu yang dibentuk dan dilatih secara rahasia dengan pelatihan yang berat. Mereka diberi tugas menjadi tukang bersih-bersih penjahat. Keberadaannya nyata, tetapi tidak diakui oleh negara. Bahkan jika diperlukan, mereka juga akan ikut dibersihkan jika terlalu banyak tahu.
 

Akhirnya, meski ada beberapa celah keanehan, secara keseluruhan, novel ini masih tetap asyik untuk diikuti. Tempat-tempat di luar negeri diceritakan dengan detail. Ibaratnya, membaca sambil jalan-jalan seru. Skornya 7/10 dari saya. Rekomendasi bagi kalian yang suka nonton atau membaca novel dengan tema agen rahasia yang penuh aksi dan intrik. Terakhir, selamat membaca. Dan sampai jumpa di tulisan lainnya.

Tidak ada komentar:

Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan jejak di Blognya Bening Pertiwi. Mudah-mudahan postingan saya bisa bermanfaat dan menginspirasi kamu :)

Note :

Maaf komen yang brokenlink akan saya hapus jadi pastikan komentar kamu tidak meninggalkan brokenlink ya.

Diberdayakan oleh Blogger.