Review Novel Islah Cinta

Review novel Islah Cinta ini jadi tulisan pertama di bulan februari. Tentang sosok Diva dan pencariannya terhadap arti cinta lewat sebuah perjalanan yang menguras emosi. Entah kenapa, aku suka, gitu aja. Oke here we go!

sampul depan islah cinta

Islah Cinta

Melepas Cinta di Tanah Hindustan
Penulis: Dini Fitria
Penerbit: Falcon Publishing
Jumlah halaman: 414 hlmn
Cetakan pertama: Juni 2017


Sinopsis Singkat

Diva Aliya Firanshah, seorang presenter acara penelusuran sejarah Islam di berbagai negara harus menjalani tugas liputan kali ini di India. Diva pergi bersama produser sekaligus kameramen liputan ini, Mas Jay.

Semuanya awalnya aman, sampai tiba di India, guide yang awalnya mendampingi Diva dan Mas Jay ternyata batal datang. Dan guide penggantinya adalah Andrean. Sosok masa lalu yang mati-matian dihindari oleh Diva.

Meski mood-nya kacau karena kehadiran Andrean, Diva tetap berusaha profesional dengan pekerjaannya. Tapi Andrean justru menyeret Diva kembali ke masa lalu mereka. Meski telah beristri, Andrean berhasil membuat Diva makin galau. Satu-satunya hal yang membuat Diva masih waras adalah sosok Maher. Pria jujur dan baik yang mencintai Diva.

Bagi Andrean, Maher adalah ancaman. Andrean berusaha menjauhkan Diva dari Maher, melupakan istri yang menanti dengan setia di rumah mereka. Andrean akhirnya sukses membuat Diva ragu dengan pilihan hatinya.

Bagaimana kisah lanjutannya? Apakah Diva akan memilih kembali ke masa lalunya atau menerima cinta Maher untuk masa depannya?


Review Novel Islah Cinta

Diva sang Presenter

Saat mengawali membaca novel ini, aku tidak punya ekspektasi apapun. Tapi saat kemudian tahu kalau penulisnya adalah seorang presenter di bidang yang sama seperti di novel ini, maka muncul ‘ahaaa!’

Novel Islah Cinta ini adalah novel ketiga setelah novel Muhasabah Cinta dan Hijrah Cinta yang mengangkat cerita Diva, sang presenter.

Bukan hal yang aneh jika kisah Diva sang presenter dikisahkah dengan sangat baik oleh penulisnya, Dini Fitria. Karena si penulis adalah presenter sekaligus produser acara Jazirah Islam yang pernah tayang di Trans7 beberapa tahun silam.

Sebagai presenter acara Islam, Dini Fitria telah berkeliling ke berbagai negara di Asia, Eropa dan Amerika. Liputan itu dilakukan untuk mengungkap kehidupan musim di berbagai negara tersebut. Tujuan acara tersebut memang untuk mengenalkan kehidupan muslim di negara-negara yang mayoritasnya bukan muslim.

Dengan pengalaman luar biasa ke berbagai negara inilah, karakter Diva ditulis dengan sangat baik. Tidak hanya soal pekerjaannya saja, tetapi juga tentang cara berpikir Diva sebagai seorang jurnalis.


Diva di Tanah Hindustan

India adalah salah satu negara yang tidak bisa dilepaskan dari perjalanan budaya Islam. Sejak masa lalu, India ternyata sudah punya peran penting dalam proses penyebaran Islam itu sendiri.

Dikenal sebagai salah satu negara yang padat penduduk, kemiskinan tidak bisa dilepaskan dari India. Dari novel ini, pembaca akan diajak mengikuti Diva yang berpetualangan menyusuri gang-gang India yang kumuh dan penuh pengemis.

Ada satu pesan yang disampaikan Andrean, bahwa jangan memberi uang pada para pengemis. Karena satu saja yang diberi, maka mereka akan dikerubungi oleh para pengemis lainnya. Sebuah ironi, ketika kebaikan justru mendatangkan masalah yang lebih besar.


Tidak hanya soal kemiskinan, jalanan India juga digambarkan dengan keberadaan mobil-mobil tua yang semrawut. Ternyata kemacetan Jakarta masih belum ada apa-apa jika dibandingkan dengan kesemrawutan jalanan India.

Dalam satu satu bab, diceritakan juga kalau tidak semua warga India ramah dengan jurnalis. Beberapa orang bahkan menujukkan sikap anti jurnalis hingga mengusir Diva berserta Mas Jay dari tempat mereka. Mereka menganggap jurnalis tidak berpihak pada mereka hingga membuat mereka dicap ka*ir dan tero*is.

Eits, tidak hanya soal tidak enaknya liputan di India. Novel ini juga mengajak pembaca berpetualang dari satu tempat bersejarah ke tempat lainnya. India ternyata punya banyak tempat bersejarah yang masih ramai dikunjungi hingga saat ini.


Dimulai dari komplek Nizamuddin Dargah, hingga Taj Mahal. Bahkan masjid-masjid yang berada tidak di jalan utama. Awalnya saya berpikir kalau tempat-tempat itu dominan putih. Seperti Taj Mahal yang identik dengan warna putih.

Tapi, saat akhirnya iseng mengeceknya di internet, wah ternyata lebih berwarna. Tempat-tempat yang dikunjungi Diva dalam Islah Cinta ini sendiri beragam warna dan jenisnya. Bahkan tidak hanya tempat-tempat yang biasa digunakan umat Islam saja. Tetapi berbagai tempat lain yang digunakan umat lain di India.

Islah Cinta tidak hanya mengungkap kisah cinta Diva saja atau kegiatan profesionalnya sebagai presenter. Novel ini membawa pembaca menyelami lebih dalam lagi tentang sejarah Islam di India. Bukan hanya lewat bangunan-bangunannya saja, tetapi juga lewat tokoh-tokoh yang melekat pada bangunan bersejarah tadi.


Diva dan Kisah Cintanya

Dan jelas, kisah Cinta Diva juga punya porsinya tersendiri. Diva yang galau bertemu dengan Andrean—mantan pacar yang mengajaknya balikan—. Padahal Andrean sudah menikah dengan wanita lain yang dijodohkan dengannya.

Rasa kecewa masih dimiliki Diva karena Andrean meninggalkannya empat tahun silam untuk menikahi wanita lain. Tapi saat ini, Andrean menjanjikan kembali kisah manis bersama Diva. Padahal Diva juga punya Maher.

Sejujurnya, aku kesal dengan sikap Andrean. Bisa-bisanya dia membuat galau wanita yang pernah disakitinya bertahu silam. Tegas dikit kenapa sih, hahahaha. Tapi mungkin jika dalam posisi Diva, belum tentu juga aku nantinya bisa lebih tegas dari Diva.

Yang aku suka dari novel ini, ceritanya tidak kekanak-kanakan. Jelas, ini novel dengan karakter dewasa. Sehingga cara mereka menyelesaikannya juga dengan cara orang dewasa.

Bagaimana jungkir baliknya Diva menghadapi perasaan galaunya, diceritakan dengan sangat baik. Bagaimana Diva berubah dan akhirnya mengambil sebuah keputusan tegas juga diceritakan dengan manis. Dan tentu, biasanya ada sosok yang selalu berada di dekat karakter utamanya, tetapi agak tersisihkan. Eits, tapi dia penting loh.


Penutup

Btw, aku suka novel ini. Meski tebal, aku bisa menikmati membacanya tanpa merasa bosan. Ada beberapa hal yang jadi kesimpulanku dari novel ini.

sinopsis islah cinta


Pertama, India itu keren. Tidak hanya orang-orangnya, tapi budayanya dan juga bangunan-bangunan bersejarahnya. Semua sangat unik. Kalau baca novel ini, Diva sering menunjukkan toleransi umat beragama di India.

Sayangnya, agak berbeda saat ini. Dengan berita yang belum lama ini ramai, soal wanita berjilbab yang dilarang masuk kampus di India. Miris sebenarnya. Jadi, yang benar yang mana nih? Mereka toleran atau enggak?


Kedua, kisah cinta Diva itu keren. Jungkir balik menahan perasaan agar terlihat baik-baik saja itu bukan hal mudah. Dan ketika akhirnya mengambil sebuah keputusan, kamu keren, Diva.

‘Dalam cinta tidak cukup hanya hasrat, tapi juga pengorbanan dan rasa maaf. Tugas cinta itu adalah memberi dan membahagiakan tanpa perlu berharap dengan hitungan yang sama’ (halaman 389)

Ketiga, mungkin banyak yang tidak menyadarinya. Tapi percayalah, selalu ada orang yang siap berada di sisi kita, seperti apapun keadaannya. Hanya perlu menyadari keberadaannya.

Udah ah, gitu aja. Sampai jumpa di tulisan lainnya.

8 komentar:

   
  1. Novelnya sepertinya menarik ya apalagi settingnya India jadi sekalian jalan-jalan virtual keren ni Dini Fitria

    BalasHapus
  2. Wah ini genre nya romance ya, tapi seru detail banget penggambaran profesi yang diselami oleh Diva.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Uhuk…uhuk kalimat terakhirnya, menyadari keberadaannya. Mbak, ajarin review buku dong, selalu terkesima setiap baca reviewnya Mbak Bening.

      Hapus
  3. Kayaknya baca novelnya itu seperti diajak jalan2 ke India ya mba? Seruuu. ditambah bumbu2 kisah cinta pulak. Mungkin seru juga kalo dibuat sinetron atau film jadi bisa memanjakan mata untuk jalan2 ke India

    BalasHapus
  4. Duuh settingnyabikin penasaran deh apalagi ceritanya. Krbayang kalo dijadiin film serubanget pasti

    BalasHapus
  5. Menarik banget sepertinya novelnya 😆 sebenernya aku tertarik sama India. Tapi kayaknya emang rada mengejutkan yaa

    BalasHapus
  6. Ceritanya menarik mba kayaknya.. soalnya walau mba bilang novelnya tebel tapi ga bosen bacanya... Jadi penasaran pengen baca...

    BalasHapus
  7. Menarik jalan ceritanya,menceritakan pengalaman pribadi penulis yg dituangkan dlm bentuk novel. Skaligus kita spt ikut dlm perjalann virtualnya. Baca juga ach...

    BalasHapus

Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan jejak di Blognya Bening Pertiwi. Mudah-mudahan postingan saya bisa bermanfaat dan menginspirasi kamu :)

Note :

Maaf komen yang brokenlink akan saya hapus jadi pastikan komentar kamu tidak meninggalkan brokenlink ya.

Diberdayakan oleh Blogger.