Haruskah Blogger Buku Dibayar?

Beberapa hari yang lalu, sempat blogging ke beberapa blog luar. Salah satunya book blogger. Dan ada satu pertanyaan yang cukup menggelitik bagiku, ‘haruskah seorang blogger buku dibayar?’

Ada yang berpikir kalau pertanyaan ini lucu? Mungkin lucu ya. Wong blogger buku yang membuat ulasan serta tulisan tentang buku itu karena kecintaan mereka terhadap buku. Kenapa juga harus berpikir soal bayaran. Bayaran terbaik blogger buku ya ketika tulisannya diposting, dibaca banyak orang, bahkan diberikan komentar atau feedback positif. Tapi serius, karena pertanyaan ini jadi menggelitik juga sih.

Haruskah Seorang Blogger Buku Dibayar?

Sebenarnya, fokusku jadi blogger buku belum lama juga sih. Kalau dihitung, ya sejak 2020 saja deh. Sebelumnya? Aku seorang content writer yang menulis berbagai macam hal. Sebenarnya keinginan untuk membahas buku secara khusus sudah ada sejak lama. Tapi, hanya jarang dilakukan. Blog ini sendiri awalnya sangat gado-gado (ya meski sekarang masih gado-gado juga sih), kebanyakan berisi curhatan saja. Isinya kebanyakan tentang aku, dan belum berisi tulisan yang ada manfaatnya bagi orang lain.

blogger buku dibayar

Tapi sejak 2020 dan punya domain sendiri, aku jadi memikirkan ‘niche’ apa sih yang paling cocok untuk blog ini? Karena dari baca-baca, ya blog dengan niche khususlah yang akan lebih ‘laku’ dan banyak dikunjungi. Meski masih berisi banyak curhatan, akhirnya aku memutuskan untuk membuat tulisan tentang buku terutama review buku. Karena memang di rumah ada buku.

Sejujurnya, sejak jadi blogger buku, aku tidak yakin berapa banyak uang yang bisa kudapat dari menulis tentang buku. Memang sih, selalu ada cara untuk me-monetize blog ini, tapi ternyata ya tidak semudah itu. Jadi, apakah seorang blogger buku ‘sewajarnya’ dibayar?

Blogger Buku Kan Mengulas Buku karena Cinta, Kenapa Harus Dibayar?

Itu pertanyaan yang adil sih. Blogger buku umumnya tidak dibayar. Mereka menulis tentang buku tanpa kompensasi. Mereka menulis tentang buku karena memang mencintainya dan ingin membagikan apa yang mereka miliki. Jadi, ya kenapa harus diubah jadi uang.

Eits, tapi enggak salah juga sih, kalau promosi tentang sesuatu, maka masuk akal kan kalau ada semacam ‘reward’ atau bayaran untuk melakukan sesuatu?

Aku sendiri mendapatkan buku-buku yang kuulas dan kuposting ulasannya di blog ini kebanyakan beli sendiri. Beberapa buku hasil giveaway dari penerbit yang kuikuti di instagram. Tapi ada juga penulis yang sengaja memberikan buku mereka padaku untuk dibuat ulasannya. Itu saja. Kompensasi terbaik yang saat ini aku dapatkan ya, buku gratis (dari penerbit atau penulis) dan beberapa souvenir, sama sekali bukan uang.

Kenapa Seorang Blogger Buku Harus Dibayar?

Blogger buku sebenarnya adalah bagian dari komunitas buku, seperti halnya penulis atau penerbit. Mereka inilah yang membantu para pembaca dan calon pembaca menemukan buku baru. Dan mereka ini juga yang membantu memperluas komunitas buku, jadi layak dong untuk dibayar.

Faktanya, kalau dipikir lagi: siapa lagi sih yang perlu dibayar? Kita—blogger buku—ibarat ujung tombak iklan dan ambasador, seperti halnya para artis yang mempromosikan brand mereka atau seseorang. Para blogger buku akan mengatakan pada pengikutnya di media sosial tentang buku-buku apa yang harus dibaca berikutnya.

Bisakah Seorang Blogger Buku Benar-benar Mendapatkan Uang dari Buku?

Secara teori, yes, bisa. Uang bisa kok didapat dari blogging tentang buku. Ya memang sih, jelas butuh kerja keras dan konsistensi untuk mendapatkan hasilnya. Tidak ada yang instan. Tidak cukup hanya beberapa hari saja. Mungkin butuh berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun hingga bisa terlihat hasilnya.

Seorang blogger buku harus membangun audiens-nya, yang tidak akan mudah kalau hanya diam saja. Hanya membaca dan menulis di blog saja, saat ini jelas tidak akan menghasilkan apapun. Blogger buku dituntut punya ‘keahlian lainnya’ seperti mengedit foto, membuat review buku berbentuk video bahkan membangun pengikut dan berkomunikasi dengan pembaca lewat media sosialnya.

Bagaimana Menghasilkan Uang Bagi Blogger Buku?

Review Berbayar

Kalau ingin menghasilkan uang dari blogger buku, pasti ada cara dong untuk melakukannya. Contohnya adalah review buku berbayar. Meski sebenarnya, pembaca jelas lebih tertarik pada review buku atau ulasan buku yang jujur, tanpa intervensi bayaran atau kebutuhan apapun.

Tapi kalau diminta untuk membuat review buku oleh orang lain, ya paling tidak aku berharap diberikan copy bukunya lah. Itu modal awal untuk membuat review buku kan? Kan enggak lucu, bagaimana mau buat review buku kalau tidak membaca lebih dulu. Entah buku fisik ataupun buku digital, tidak masalah sih.

Kalau ini aku juga sudah mengalami sih. Entah buku dari giveaway, entah buku dari penerbit atau penulis sendiri. Yang jelas, sampai hari ini ‘bayaranku’ masih berbentuk buku untuk direview atau souvenir.

Iklan

Cara paling umum menghasilkan uang bagi blogger adalah melalui iklan. Entah iklan yang sengaja dipasang di halaman blog (contohnya google adsense, dll), ataupun memberikan space iklan yang bisa disewa oleh orang lain. Saat ini blog-ku memang sudah dipasangi iklan. Tapi ya, entah kapan bisa menuju pencairan. Pemasang iklan yang sama seperti blog-ku tahu lah ya, butuh waktu bertahan-tahun agar iklan ini bisa menghasilkan.

Cara iklan yang lain, ya bisa memasarkan produk orang lain di blog kita ataupun di media sosial. Apalagi kalau ada yang tertarik membeli, pasti dapat keuntungan dong. Idealnya sih kalau blogger buku, yang dijual yang berhubungan dengan buku. Tapi kalau tidak pun ya tidak masalah.

Link Afiliasi

Cara lain untuk menghasilkan uang dari blog buku adalah link afiliasi. Saat orang lain mengeklik link itu, login bahkan hingga membeli sesuatu lewat link itu, maka pemilik blog yang memasang link akan dibayar. Jangan ditanya berapa penghasilannya, jelas tidak bisa ditebak.

Untuk satu ini, aku belum pernah mencobanya sih. Tapi sepertinya menarik dan layak untuk dicoba ya. Yang jelas, harus lebih fokus dan menghasilkan tulisan-tulisan menarik di blog ini.

Tulisan Berbayar

Idealnya, blog buku ya hanya mengulas tentang buku. Tapi, darimana dong aku punya uang untuk memperpanjang domain dan hosting? Ya, dan akhirnya, isi blog buku ini agak sedikit banyak gado-gado juga.

Aku menerima pekerjaan membuat tulisan berbayar atau menjadi content writer. Entah aku yang menulis sendiri ataupun tulisan orang lain yang diposting di blogku. Memang sih, aku berusaha pilih-pilih, tidak menerima semua tulisan. Tema yang beragam mau tidak mau harus muncul dalam blog ini.

Satu hal yang masih terus kusyukuri saat ini, lewat tulisan berbayar ini aku bisa terus mengeblog. Aku masih bisa berbagi tentang buku. Dan yang jelas, tidak ada yang melarang atau mengaturku harus menulis ini dan itu. Tinggal rapikan dan atur saja blog-ku. Agar tulisan berbayar dan tulisan organik tetap bisa terposting berdampingan.

Ikut Lomba atau Kompetisi

Sama seperti blogger pada umumnya, seorang blogger buku juga boleh kok untuk ikut kompetisi demi mendapatkan keuntungan, hadiah misalnya. Tapi, lagi-lagi seperti cara-cara lainnya tadi, cara satu ini pun tidak bisa instan.

Misalnya dengan tema yang sudah diatur oleh penyelenggara lomba, link yang harus dimasukkan, hingga membagikannya ke media sosial. Belum lagi persaingan antar blogger untuk menghasilkan tulisan terbaik. Well, tapi cara satu ini juga patut kok untuk dicoba. Aku sendiri pernah beberapa kali ikut lomba blog, meski memang belum pernah menghasilkan kejuaraan. Tapi ya, bukan berarti berhenti mencoba kan?

Penutup

Hei, ternyata aku menulis cukup banyak untuk curhatan soal uang ini ya. Baiklah, tapi memang menyenangkan bisa curhat tentang sesuatu yang aku sukai atau aku resahkan seperti ini.

Seorang blogger buku sebenarnya punya tujuan utama untuk membagikan kebahagiaan dan cinta mereka tentang buku pada dunia. Tapi, tidak menutup kemungkinan mereka juga butuh uang dari pekerjaan mereka. Tidak hanya melulu bersumber dari buku saja, tapi tetap terbuka mendapatkan uang dari blog buku mereka, meski dengan berbagai cara.

Oke, sampai jumpa di tulisan lainnya.

1 komentar:

   
  1. Nggak masalah mau dibayar ataupun tidak, yang penting kepuasan hati.

    Selamat hari raya mbak bening, maaf lahir batin.

    Selamat juga buat lahiran pertamanya, semoga kebahagiaan selalu menyertai :)

    BalasHapus

Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan jejak di Blognya Bening Pertiwi. Mudah-mudahan postingan saya bisa bermanfaat dan menginspirasi kamu :)

Note :

Maaf komen yang brokenlink akan saya hapus jadi pastikan komentar kamu tidak meninggalkan brokenlink ya.

Diberdayakan oleh Blogger.