Mengabadikan Perasaan Butuh Keberanian

Mengabadikan perasaan dalam bentuk hubungan, butuh keberanian. Iya sih, perasaan perlu untuk diselesaikan, bisa dalam bentuk disampaikan ataupun dihapusnya. Artinya, harus ada yang memulai duluan. Kalau nggak ada yang memulai, ya jangan berharap kalau ceritanya akan berlanjut. Paling enggak, mulai dulu dari tahap perkenalan untuk menemukan lampu hijau supaya bisa lanjut ke langkah berikutnya.

mengabadikan perasaan

Ibarat berkendara di jalan, lampu hijau baru bisa dilihat kalau sudah didekati. Ibarat hubungan, lampu hijau hubungan juga baru bisa diketahui kalau sudah semakin dekat. Oke, dengan bahasa sederhana, perlu yang namanya pendekatan. Atau bahasa populernya, pedekate. Asyiiik

Pedekate mah pedekate aja, kenapa harus ribet?

Justru itu, ternyata pedekate jadi hal ribet dan ajaib. Banyak keajaiban yang mendadak muncul demi pedekate. Yang biasanya enggak pernah dilakuin, mendadak jadi dilakuin demi pedekate. Yang biasanya males, mendadak bangun pagi, mandi, ganti baju dan wangi demi menarik perhatian sang pujaan hati. Yang biasanya nggak punya, mendadak jadi kaya. Yang biasanya biasa, mendadak jadi istimewa. Padahal belum apa apa lho, baru pedekate.

Kalau baru pedekate sudah seribet ini, gimana nanti selanjutnya? Enggak salah sih. Kalau emang mampu ya silahkan. Kalau udah yakin target pedekate juga memberikan sinyal yang sama, ya oke aja. Yang sayang itu, kalau udah melakukan banyak hal demi pedekate, eh ternyata si doi yang memberikan sinyal yang sama. Atau si doi malah menawarkan pertemanan saja. Yang lebih sakit sih, ditolak gitu aja. Duh, Dek. Nyesek nggak tuh?

Pedekate memang seru. Tapi semua keseruan itu belum ada apa apanya dibanding kisah selanjutnya. Tahan diri dulu lah. Jangan kebalik. Pedekate dengan semangat empat lima, eh giliran berikutnya semangatnya udah melempem kek kerupuk di semangkok seblak pedes #slruuuuup

Inget ya, pedekate itu baru awalnya saja. Awal tuh harus punya niat yang baik dulu. Yakali ... pedekate Cuma dijadiin taruhan. Ke laut aja deh, kamu.

Penutup

Pada akhirnya, proses pedekate itu nggak akan pernah ada habisnya. Akan ada banyak hal baru lainnya yang nanti akan ditemui selama prosesnya. Dan semua itu bermuara pada momen ‘menemukanmu’ yang teristimewa. Asyiiiiik.

So, lets start our page. Ayok mulai proses ‘menemukanmu’.

Yeobo-ya~, tunggu gue di sana ya!

#book #reviewbuku #findingyou #menemukanmu #bookstagram #bookaholic


2 komentar:

   
  1. Kdng klo pedekate-ny cm php, almt tanda merah^^ ngeselin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. buru2 kasih kartu merah dong
      kekekekeke
      pokoknya, anti baper baper klub deh

      Hapus

Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan jejak di Blognya Bening Pertiwi. Mudah-mudahan postingan saya bisa bermanfaat dan menginspirasi kamu :)

Note :

Maaf komen yang brokenlink akan saya hapus jadi pastikan komentar kamu tidak meninggalkan brokenlink ya.

Diberdayakan oleh Blogger.