Review Novel Flash Drive by Denkus

Daftar Isi [Tampil]
    Baca buku itu cocok-cocokan. Kalau ketemu yang cocok, bikin hati dag-dig-dug, otak ikutan mikir tapi masih relatif gampang diikutin tanpa bikin kening berkerut, ya gas saja. Nah, novel Flash Drive karya Denkus ini menurutku bisa banget jadi pilihan.

    Pada era pertukaran data bisa dilakukan dengan mudah secara digital, keberadaan flash drive seperti mulai tidak penting lagi. Tapi sadar enggak sadar, benda kecil ini nyatanya masih tetap penting kok. Dari benda kecil yang biasa kita gunakan untuk menyimpan data, atau memindahkan file, ternyata bisa jadi pusat misteri besar. Dan serius, dari halaman awal aja aku udah ngerasa, “Oke, ini kayaknya bakal jadi perjalanan panjang yang menegangkan.”

    Aku mau cerita banyak tentang buku ini, tapi tenang aja, aku nggak bakal kasih spoiler yang bikin kamu kehilangan sensasi deg-degannya. Jadi, mari kita mulai dari perkenalan dulu, biar makin akrab.

    novel flashdrive by denkus

    Flash Drive

    Penulis: Denkus
    Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
    Tanggal Terbit: 2025
    Jumlah Halaman: 296
    Genre: Misteri / Thriller remaja
    Harga: sekitar Rp89.000

    Kalau dilihat dari identitasnya, Flash Drive ini termasuk buku baru dan fresh. Tebalnya juga pas, nggak terlalu tipis yang bikin habis dalam sekali duduk, tapi juga nggak setebel novel epik yang bisa bikin kewalahan.


    Ringkasan Buku (No Spoiler, Tenang Aja)

    Kehidupan SMA Ben mulanya aman damai bersama sahabatnya Arya dan semakin lengkap karena dikejar oleh cewek cantik bersama Vero. Tapi semua itu berubah setelah orang tua Ben mulai terus menerus bertengkar di rumah. Bahkan nyaris bercerai.

    Kisah Ben makin sulit setelah paket misterius yang dikirim dengan cara dilempar ke rumahnya ternyata membuka kotak pandora. Paket itu berisi flash drive yang sekilas tampak biasa, tapi ternyata menyimpan sesuatu yang bikin penasaran sekaligus meresahkan. Dari sinilah awal ketegangan dimulai, membawa Ben ke dalam pusaran misteri yang sulit ia hindari.

    Bersama sabahatnya Arya dan juga Vero, Ben terseret banyak kejadian tak terduga. Persahabatan mereka diuji, dan setiap keputusan yang diambil membawa mereka semakin jauh masuk ke dalam situasi yang penuh teka-teki dan bahaya. Interaksi mereka membuat cerita terasa lebih hidup dan emosional, bukan sekadar menegangkan.

    Review Flash Drive

    Novel ini adalah tulisan pertama penulis Denkus yang aku baca. Dan menurut info yang ada, Denkus pernah tercatat sebagai ‘Author of the Year’ dalam ajang Scarlet Pen Award 2024. Jujur, aku langsung terkesan dengan gaya penceritaan Denkus yang to the point dan tidak bertele-tele.

    Gaya penceritaan Denkus yang serba cepat dengan banyak kejutan jadi salah satu kelebihan novel ini. Hampir setiap bab ditutup dengan cliffhanger, bikin pembaca sulit berhenti membaca. Alurnya terasa padat, intens, tapi tetap ringan untuk diikuti. Hasilnya, Flash Drive bukan hanya cerita misteri biasa, tapi juga bacaan yang bikin adrenalin naik sekaligus bikin betah untuk terus lanjut sampai halaman terakhir.

    Hal Menarik dari Buku Ini

    Nah, bagian ini aku suka banget bahas, karena Flash Drive punya beberapa poin menarik yang bikin aku betah baca sampai akhir.

    Salah satu hal paling menarik dari Flash Drive adalah cara Denkus membangun rasa tegang. Sejak awal, atmosfer misteri sudah terasa banget. Begitu Ben membuka flash drive itu, pembaca langsung ikut terseret ke dalam dunia yang gelap dan penuh tanda tanya. Bukan cuma soal siapa pengirimnya, tapi juga kenapa video itu bisa sampai ke tangan Ben. Dari situ, rasa penasaran otomatis tumbuh, dan kita jadi nggak sabar buat terus mengikuti ceritanya.

    sampul novel flash drive

    Selain itu, karakterisasi tokohnya juga cukup kuat. Ben digambarkan sebagai remaja biasa yang tiba-tiba harus menghadapi situasi luar biasa. Reaksi-reaksinya terasa cukup realistis, bikin kita bisa relate sama rasa bingung, takut, sekaligus penasaran yang dia rasakan. Arya dan Vero pun hadir bukan sekadar tempelan, tapi benar-benar memberi warna dalam cerita. Dinamika persahabatan mereka bikin alurnya nggak kaku, malah terasa lebih hidup.

    Hal menarik lainnya ada pada cara Denkus menggabungkan elemen teknologi ke dalam cerita. Flash drive di sini bukan sekadar benda mati, tapi jadi pemicu konflik besar. Buat generasi yang sehari-hari akrab sama gadget dan internet, tema kayak gini jadi terasa dekat, meskipun tetap dikemas dengan nuansa misteri yang bikin merinding. Jadi ada sensasi unik: modern tapi tetap seram.

    Dan jangan lupakan gaya penulisan Denkus yang lugas dan mengalir. Bahasanya nggak ribet, tapi tetap bisa membangun ketegangan. Setiap detail ditulis secukupnya, nggak bertele-tele, tapi cukup untuk bikin pembaca merasa seolah-olah sedang ada di dalam adegan itu. Kalau kamu suka bacaan yang langsung to the point tanpa banyak basa-basi, gaya menulis ini pasti cocok banget.

    Kelebihan Buku Flash Drive

    Dari semua hal menarik dari Flash Drive ini ada beberapa hal yang jadi kelebihan novel ini. Pertama bahasanya ringan, cocok buat remaja atau siapa pun yang nggak mau baca novel dengan bahasa super puitis atau berat. Kedua, punya plot twist yang keren dan enggak biasa.

    Ketiga, karena tokoh-tokohnya adalah remaja, kita bisa banget ngerasa dekat sama masalah dan ketakutan mereka. Dan keempat adanya keseimbangan antara aksi dan perasaan. Jadi bukan cuma lari-larian, tapi ada juga momen mikir, ragu, dan ketakutan psikologis.

    Kekurangan Buku Flash Drive

    Namanya juga karya, pasti ada sisi yang bikin kita mikir, “Ah, coba bagian ini lebih oke lagi.” Kalau begitu, ini beberapa hal yang jadi kekurangan Flash Drive. Pertama, sebagai novel thriller ada beberapa bagian yang masih mudah ketebak. Mungkin ada plot yang nggak terlalu bikin kaget.

    Kedua, ada karakter pendukung yang jarang banget nongol. Memang sih tokoh utamanya adalah Ben, Arya dan Vero. Tapi kayaknya tokoh pendukung lain agak kurang tersorot. Ketiga, ada kalanya transisi ceritanya terlalu cepat. Jadi kadang pembaca seolah tidak diberi jeda untuk bernapas dulu, karena sudah disuguhi adegan lainnya yang tidak kalah penting. Dan terakhir, dari segi ide memang agak familiar. Konsep bukti digital di novel ini jadi biasa karena sudah sering dipakai di film atau novel lain, jadi ada sedikit rasa deja vu.

    Rekomendasi untuk Siapa Buku Ini

    Aku bakal rekomendasiin Flash Drive buat kamu yang usia remaja dan suka baca thriller, tapi tidak suka yang terlalu berat. Suka misteri, tapi enggak mau yang terlalu rumit. Lalu bagi kamu yang suka buku lokal tapi rema kekinian, buku ini cocok banget. Selain itu, buku ini juga rekomended bagi kamu yang mau ngerasain sensasi tegang tapi masih bisa ketawa-ketawa bareng karakter-karakternya.

    Kalau kamu tipe pembaca yang selalu pengin plot dengan twist level “otak muter tujuh kali,” mungkin bakal merasa ini agak ringan. Tapi kalau tujuannya buat hiburan dan refreshing, buku ini pas banget.

    Penutup

    Akhir kata, aku bisa bilang kalau Flash Drive karya Denkus ini lumayan berhasil bikin aku ikut terhanyut dalam ketegangan. Dari benda kecil bernama flash drive, muncul cerita besar yang bikin kita mikir, “Hidup orang bisa berubah cuma gara-gara satu paket misterius.” 

    Kelebihan buku ini ada di cara penulis membangun misteri pelan-pelan, bikin kita penasaran terus. Dinamika sahabat Ben juga bikin cerita lebih manusiawi, jadi bukan sekadar kisah thriller dingin tanpa emosi. Kekurangannya ya ada, tapi menurutku masih bisa dimaklumi. Yang penting, buku ini sukses bikin aku mikir dua kali kalau nemu flash drive nyasar di jalan. Hehe.

    Jadi kalau kamu lagi cari bacaan yang bisa nemenin waktu santai tapi tetap menegangkan, Flash Drive ini layak banget masuk daftar baca kamu. Siap-siap aja, mungkin setelah selesai kamu bakal jadi sedikit lebih curiga sama benda kecil yang bernama flash drive.

    Tidak ada komentar:

    Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan jejak di Blognya Bening Pertiwi. Mudah-mudahan postingan saya bisa bermanfaat dan menginspirasi kamu :)

    Note :

    Maaf komen yang brokenlink akan saya hapus jadi pastikan komentar kamu tidak meninggalkan brokenlink ya.

    Diberdayakan oleh Blogger.