Mandi Jadi Kelas Pertama Anak Belajar Hidup Bersih

Daftar Isi [Tampil]

Waktu usianya masih kecil, beberapa bulan begitu, rutinitas mandi jadi hal seru buat bayi karena anaknya masih nurut. Beda cerita ini, kalau sudah mulai besar, masa toddler deh, nah mandi jadi ajang tarik ulur penuh perjuangan. Drama kecil dan berbagai rayuan sudah jadi makanan sehari-hari membujuknya mandi.

Sepertinya para toddler in belum ngerti ya, kalau mandi itu nikmat banget, semacam ‘me time’ sederhana setelah seharian penuh beraktivitas sebagai orang dewasa. Padahal ini, buat si kecil, mandi itu bisa jadi ajang belajar pertama soal kebersihan dan kemandirian.

Yuk Mandi Seru Bareng Si Kecil

Si kecil bisa kok mandi, sambil bermain sekaligus belajar. Dari mulai pegang sabun kecil, gosok tangan dan kaki mungilnya sendiri, sampai ketawa ngakak karena gelembung sabun, sebenarnya itu semua adalah proses belajar. Si kecil akan belajar kalau bersih itu menyenangkan, dan kebiasaan kecil inilah yang nantinya akan terbawa sampai mereka besar.

So, kita bahas yuk, kenapa mandi bukan soal basah-basahan saja, tapi punya segudang manfaat untuk tumbuh kembang mereka.

Mandi Itu Melatih Kemandirian dan Motorik Halus Anak

Dulu, kalau dimandikan ya sudah ngikut saja kemauan emaknya. Tapi sekarang sudah mulai kreatif. Dari pegang sabun sendiri, memencet botol shampo hingga menyiram badan dengan gayung. Jangan dibayangkan rapi dan langsung bersih ya. Karena lebih sering belepotan dan air tumpah kemana-mana. Itu semua adalah proses belajar anak, lho. Gerakan tadi sebenarnya melatih koordinasi tangan dan mata, sekaligus memperkuat motorik halus mereka.

Bukan hanya soal kebersihan, mandi membuat anak merasa bangga kalau bisa melakukannya sendiri. "Aku bisa cuci tangan sendiri!" atau "Aku bisa bilas rambutku!" adalah contoh sederhana munculnya kemandirian pada anak. Bagi emaknya yang lihat, mungkin terkesan sepele, tapi untuk mereka ini pencapaian besar. Semakin sering mereka berlatih, semakin percaya diri si kecil menghadapi hal-hal baru.

Mandi itu Mencegah Penyakit dan Kuman Nakal

Makin besar anak, apalagi masuk fase toddler, maka mainnya makin luas. Semua tempat maunya dijelajahi. Banyak kegiatan maunya dicoba. Dari halaman rumah, lantai ruang tamu, sampai tanah di luar, semua jadi arena eksplorasi. Masalahnya, yang sering gak kelihatan adalah adanya kuman dan bakteri yang bisa saja nempel di tangan atau kulit anak ini. Jadi, mandi secara teratur membantu membersihkan semua "penumpang gelap" ini sebelum sempat bikin badan si kecil nggak enak.

Sabun ini ternyata bisa jadi perisai yang melindungi kulit si kecil dari kuman yang bisa menyebabkan penyakit. Kalau si kecil aman dari kuman yang berbahaya bagi kesehatan, maka sebagai orang tua kita akan merasa lebih aman. Kebiasaan kecil berupa mandi ini bisa lho jadi tameng bagi kesehatan anak. Apalagi sekarang banyak aktivitas sekolah atau main bareng teman yang bikin mereka makin aktif, mandi jadi ritual wajib!

Mandi itu Jadi Simulasi Sensorik Menyenangkan

Mandi ternyata bisa juga lho jadi pengalaman sensorik yang kaya buat anak. Ada suara air mengalir, rasa dingin atua hangatnya air, tekstur busa sabun yang lembut dan aroma wangi yang enak. Semua itu bisa lho untuk merangsang pancaindera anak sekaligus memperkaya pengalaman belajar anak.

Selain kesempatan belajar tekstur dan aroma, mandi juga bisa jadi waktu bermain yang asyik. Kadang anak mandi sambil membawa mainannya, seperti bebek-bebekan, kapal-kapalan atau sekadar membuat busa jadi ‘topi rambut’. Jujur deh, kalau diajak main, anak makin betah berlama-lama belajar sekaligus bermain-main. So, mandi itu bukan Cuma soal bersih, tapi juga bisa jadi kegiatan edukatif yang penuh tawa.

Mandi sambil Belajar Fisika Sederhana Lewat Sabun

Anak kecil sudah belajar fisika? Enggak terlalu dini? Eits ... jangan salah sangka ya. Jangan bayangkan belajar fisika seperti di kelas. Tapi kita sebagai ortu juga harus paham, kalau fisika atau ilmu alam adalah hal-hal yang ada ataupun terjadi sekitar kita. Jadi bukan suatu hal yang rumit sebenarnya.

Belajar fisika bisa dimulai dengan pertanyaan "Kenapa sih sabun bikin badan jadi bersih?" Nah, ini kesempatan emas buat kita kenalkan sedikit sains fisika dengan bahasa sederhana. Bukan soal rumus yang ribet. Sabun itu unik karena molekulnya punya dua ujung berbeda: satu suka sama air (hidrofilik), satunya suka sama minyak/kotoran (hidrofobik). Jadi saat sabun digosokkan, bagian yang suka minyak bakal nempel ke kotoran, lalu saat kena air, bagian yang suka air menarik kotoran itu pergi. Jadilah kulit bersih seketika.

Sesederhana itu? Benar sekali. Momen kecil ini bisa jadi ‘kelas fisika mini’ yang menyenangkan buat anak. Anak jadi belajar kalau mandi bukan sekadar ritual saja, tapi ada ilmu di baliknya. Siapa tahu, kebiasaan ini bisa menumbuhkan rasa ingin tahu mereka terhadap sains. Jadi, selain tubuh yang bersih, pikiran mereka juga ikut bertumbuh.

Mandi Bisa Membentuk Rutinitas dan Disiplin Sejak Dini

Umumnya, kita mandi pagi dan sore hari. Nah kebiasaan ini juga bisa lho diterapkan pada si kecil. Ajak mereka mandi sebagai rutinitas pagi hari sebelum sekolah dan sore hari setelah main. Anak pun nantinya akan punya pola kebiasaan yang tertanam sejak dini. Akhirnya rutinitas ini membantu mereka belajar disiplin, karena ada kegiatan yang dilakukan rutin tiap hari.

Seiring waktu, si kecil akan paham kalau setelah bermain kotor-kotoran, maka tubuh harus dibersihkan. Atau kalau mau tidur, maka badan harus segar dulu. Hal-hal sederhana begini yang justru membuat mereka lebih teratur. Efeknya juga bisa terbawa pada kebiasaan lainnya, seperti makan, tidur bahkan belajar. Jadi mandi itu nggak cuma soal badan bersih, tapi juga soal pola hidup yang sehat dan disiplin.

Pilihan Sabun yang Tepat: Kenapa Sabun Mandi Anak dee-dee dari Yuri Bisa Jadi Solusi

Ngomongin soal mandi anak, tentu nggak bisa lepas dari sabun. Kulit anak cenderung lebih halus dan sensitif daripada kulit orang dewasa. Jadi memang butuh produk yang formulanya lembut dan aman. Kalau salah pilih sabun, bisa-bisa kulit si kecil jadi kering atau bahkan iritasi. Nah, di sinilah pentingnya kita selektif memilih produk mandi untuk si kecil. 

Salah satu pilihan yang bisa Bunda pertimbangkan adalah sabun mandi anak dee-dee dari Yuri Indonesia. Formulanya lembut, busanya pas, dan punya wangi segar buah yang disukai anak. Anak jadi lebih betah saat mandi. Dan kita orang tua enggak perlu khawatir karena kulit anak sudah pasti terjaga kebersihan sekaligus kelembutannya. Bonusnya, sesi mandi yang tadinya drama bisa berubah jadi momen seru penuh tawa. Jadi tanpa sadar, Bunda sudah membangun kebiasaan mandi yang menyenangkan sekaligus menyehatkan.

Dee-dee sabun mandi anak ini ada empat varian warna dan aroma lho. Ada wangi buah apple dengan botol berwarna hijau, ada wangi anggur dengan ungunya. Lalu ada juga wangi orange atau jeruk dengan botol berwarna oranye dan terakhir wangi strawberry dengan botol merahnya. Semua wanginya segar dan pasti disukai anak. Kali ini aku pilih wangi orange untuk sabun mandi si kecil.

Penutup

Jadi, sudah jelas ya kalau mandi bagi anak sebenarnya bukan sekadar aktivitas rutin saja ya. Dari mandi, anak belajar kemandirian, kesehatan, stimulasi sensori, belajar fisika sederhana hingga membangun kebiasaan sehat. Bahkan mandi juga bisa jadi cara melatih disiplin dan membangun rutinitas sehat sejak kecil.

Memilih sabun mandi yang tepat juga jadi salah satu kunci mandi seru bersama anak. Dengan sabun anak dee-dee dari Yuri, kulit anak jadi lembut dan segar dan yang penting sesi mandi bisa berubah dari drama jadi momen bonding seru. Buat Bunda yang mau samaan denganku, yuk pilih juga sabun mandi anak dee-dee, biar mandi makin seru. Sabun mandi dee-dee ini bisa didapat secara offline di supermarket terdekat ataupun secara online di marketplace ya.

 
Jadi, jangan anggap remeh aktivitas sederhana berupa mandi ini. Yuk, nikmati waktu mandi bersama si kecil sebagai investasi kesehatan, kebersihan, dan kebahagiaan mereka di masa depan!