ASUS VivoBook 15 A516: Laptop Wow untuk Guru Zaman Now

Saat generasi 90-an dan 2000-an berharap, “Enak kali ya, bisa libur sekolah setahun’, maka generasi 2020-an update reels, “Libur setahun beneran, nih!”

Siapa sih yang akan menyangka kalau ‘libur’ kali ini benar-benar setahun bahkan lebih. Sebenarnya sih enggak hanya siswa aja, gurunya juga senang dong bisa libur. Meski faktanya, libur itu hanya mitos. Awalnya memang libur, tapi kenyataannya tetap belajar meski tidak berada di ruangan kelas. Menjadi guru dalam situasi seperti ini tidak pernah aku bayangkan sama sekali. Telanjur terbiasa menyiapkan segala sesuatu untuk belajar di kelas, sekarang ‘terpaksa’ merombak semuanya agar bisa belajar secara jarak jauh ternyata butuh usaha tidak sedikit.

bekerja dengan laptop asus

Aku mengajar mata pelajaran—yang menurut sebagian orang cukup seram—fisika. Saudara sehati sejiwa dengan matematika. Kalau bertemu di kelas saja sudah cukup berat dan butuh energi tidak sedikit untuk membelajarkan siswa. Bisa dibayangkan dong ya, aku harus mengajar secara daring.

Sedikit cerita, sekitar 2016 aku beli netbook Asus eeePC, tapi lupa serinya. Iya, imut banget karena layarnya hanya 10 inch. Si mungil ini pun resmi menyandang nama ‘Pico’. Waktu itu yang aku pikirkan adalah punya netbook yang ukuran kecil dan mudah dibawa kemana-mana. Dengan dukungan Intel Atom N435 dan RAM 2GB, netbook ini bisa aku pakai untuk beragam aktivitas. Dari ngetik, browsing hingga nonton video. Semua aman tanpa kendala apapun. Bahkan saat aku gunakan untuk membantu kerja sehari-hari aku sebagai guru fisika di sekolah, si mungil ini super setia. Baterainya sendiri relatif awet saat digunakan. Pokoknya, doi ini kawan setia aku selama ini.

Tapi rupanya badai pendemi membuat si mungil cukup ngos-ngosan. Iya, kasian juga, capek dia. Semenjak pendemi, Pico makin sering aku ajak kerja keras. Dari mulai ngetik rumus dan simbol fisika yang lebih banyak dari biasanya hingga mau tidak mau harus mulai berkenalan dengan kelas virtual, lab virtual, dan video pembelajaran.

Dengan layar 10 inch ternyata mataku lama kelamaan kelelahan juga. Kaca mata pun tidak bisa banyak membantu. Rumus dan simbol fisika yang harus aku ubah dalam bentuk ketikan demi memenuhi pembelajaran jarak jauh pun makin banyak. Aku berjuang keras untuk memenuhi hal ini bersama si Pico.

Asus lama

Perjuangan aku dan Pico makin keras lagi saat bertemu kelas virtual, lab virtual, dan video pembelajaran. Jika pada pembelajaran tatap muka aku biasa mengadakan praktikum bersama siswa secara langsung di laboratorium ataupun kelas, maka sekarang mau tidak mau aku harus memperkenalkan kelas virtual dan lab virtual kepada siswa. Dengan RAM 2GB, pembelajaran dengan kelas virtual dan lab virtual ternyata tidak bisa dilakukan. Kelas virtual dan lab virtual membutuhkan perangkat dengan spesifikasi lebih tinggi. Alamak, Gawat ini!

Meski begini, pembelajaran jarak jauh dengan daring tetap harus kulakukan kan? Aku memutar otak untuk mencari solusi masalah ini. Akhirnya aku memilih media video untuk proses pembelajaran. Yang artinya, aku membutuhkan perangkat yang lebih mumpuni untuk melakukan edit video. Dan ya, akhirnya Pico aku yang imut ini pun harus mengalah.

“Duh, Nak. Bu Guru mesti gimana lagi ya ini?”

Sebenarnya, ada banyak sih video pembelajaran yang beredar secara daring. Tetapi, tidak semua video itu cocok aku gunakan dalam proses pembelajaran. Mau tidak mau, aku harus belajar untuk membuat video sendiri yang disesuaikan dengan pembelajaran anak-anak. Saat ini aku hanya bisa melakukan edit video menggunakan media ponsel. Tentu ini sangat terbatas. Karena video pembelajaran fisika tidak hanya berasal dari hasil pengambilan gambar saja. Tapi bisa berasal dari aplikasi tertentu yang kemudian diubah menjadi format gambar agar dapat lebih mudah diunggah untuk dibagikan pada siswa.

Nah, kali ini sepertinya ada yang menarik-narik aku untuk melirik. Namanya ASUS VivoBook 15 A516. Seri baru Asus yang masih anget, baru keluar dari oven ini. Sekilas baca, Asus seri ini menawarkan prosesor mumpuni, konektivitas Wifi cihuy dan body ringan. Yatta! Yuk ah cek berikut!

Ms. Office, Tiada Hari Tanpamu

Kebutuhan akan Ms.Office ini akhirnya makin tidak bisa dihindari. Kalau biasanya aku hanya memanfaatkannya untuk membuat perangkat pembelajaran dan soal-soal biasa untuk siswa, maka semasa pembelajaran daring ini, Ms. Office bekerja lebih keras dari itu.

Seperti yang sudah aku sampaikan tadi, kalau di fisika—dan saudarinya Matematika serta Kimia—maka menulis simbol dan rumus bukan hal baru. Selama ini Ms.Office, terutama bagian equation-lah penyelamat fisika. Karena fisika tanpa rumus itu akan hambar. Kalau kata dosenku semasa kuliah dulu, ‘Physics is beautifull’. Dan cantiknya itu karena banyak rumus serta simbolnya. Hehe

Hal ini sejalan dengan informasi dari Asus sendiri, yakni:

Nikmati semua manfaat dengan PC yang lengkap – PC sudah termasuk Office Home & Student 2019. Aplikasi Office versi lengkap (Word, Excel dan PowerPoint) memberikan semua fungsi yang dibutuhkan dan diharapkan oleh penggunanya. Penggunaan aplikasi Office seumur hidup dapat memastikan Anda untuk selalu memiliki akses ke fitur yang Anda kenal dan sukai. Dilengkapi dengan 100% aplikasi Office asli, software juga akan terus mendapatkan pembaruan keamanan yang rutin untuk melindungi perangkat, program dan data Anda.

Selain ketersediaannya untuk menulis simbol dan rumus, faktor keamanan juga jadi salah satu hal yang aku perhitungkan. Menulis simbol dan rumus dengan equation saja butuh waktu tidak singkat. Bayangkan rumus yang banyak itu hilang atau terhapus. Wah bakal heboh dunia persekolahan. Yang jelas, keamanan data menjadi sangat penting karena mau tidak mau, aku harus membagikan sumber belajar yang aku siapkan, pada anak-anak juga.


Layar Super Lebar, Super Lapang

Enaknya punya netbook mungil adalah praktis saat dibawa. Tapi kalau harus memandangi layar dalam waktu lama, capek juga. Dalam pembelajaran jarak jauh ini, aku menghabiskan waktu lebih banyak di depan laptop dibanding biasanya. Baik untuk pembelajaran virtual, mengetik materi yang berisi rumus dan simbol ataupun mengedit video.

Tapi akan beda ceritanya kalau yang ada di hadapanku adalah layar selebar 15,6 inch milik ASUS VivoBook 15 A516. Huaaa, ini mah berasa lihat bioskop jadinya. Aku bisa menyiapkan materi pembelajaran, menulis rumus dan simbol dengan lebih nyaman. Tidak perlu terlalu sering geser layar agar rumus bisa terlihat lebih jelas dan berukuran besar. Selain itu, Asus juga ternyata menawarkan fasilitas lapisan anti-silau. Wah ini jelas asyik banget bagi aku yang sekarang ini harus berlama-lama di depan laptop.

Spesifikasi Mantap, Semua Beres

Mengutip yang disampaikan Mbak Dewi nih:

Laptop dengan prosesor Intel® Core™ 10th Gen series ke atas didesain untuk performa dan mobilitas. Dengan efisiensi yang tinggi serta dimensi thin and light, laptop menawarkan peningkatan performa dan produktivitas untuk penggunanya. Konektivitas WiFi generasi terbaru juga memungkinkan transfer data 3x lebih cepat dibanding generasi sebelumnya.

ASUS VivoBook 15 A516 emang bikin makin mupeng ya. Kebutuhan spek yang tinggi untuk mengikuti trend pembelajaran tidak bisa dihindari. Ya mau gimana lagi juga, pada akhirnya aku harus mengikuti trend pembelajaran yang harus memanfaatkan kelas virtual dan lab virtual. Dan Asus solusi untuk hal ini. Prosesor dan RAM 4GB-nya memadai untuk memenuhi kebutuhan aplikasi kelas virtual. Selain itu, koneksi WiFi yang kenceng benar-benar membantu saat proses pembelajaran. Jadi enggak ada tuh namanya nge-lag lagi saat belajar daring.

asus lapang
Eh Cuma 4GB nih? Tenang, Asus sudah mengantisipasi pertanyaan ini kok. Yang makin kece, Asus juga menawarkan RAM 8GB dalam unit barunya. Masih kurang juga? Aku sih enggak khawatir ya. Kalau-kalau nantinya aku butuh RAM lebih tinggi, tinggal tambahkan saja karena Asus menyediakan slot khusus untuk menambah RAM. Jadi, performa laptop jelas makin wus wus wussss. Hal ini benar-benar cocok dengan kebutuhanku saat melakukan edit video pembelajaran. Selain layar yang lebih luas, performa yang anti-hang dan tidak mudah nge-lag sangat membantu dalam melakukan edit video. Edit video lancar, pembelajaran bisa jalan terus dong.

Saat proses pembelajaran dengan kelas virtual, kadang ada beberapa siswa bertanya. Hmmm ... kalau pertanyaannya sudah ada di materi sih aman ya. Tapi, anak-anak zaman sekarang pertanyaannya lebih kreatif. Ya akhirnya aku pun harus mau mencari lagi. Kadang aku hanya perlu mencari dari satu tab pencarian saja di mesin pencari . Tapi tidak jarang aku harus mencari dari berbagai sumber dari banyak tab. Kebayang kan, kalau laptop dengan performa lawas, maka bisa hang. Bukan Cuma malu pada siswa, tapi bisa bubrah belajar daringnya. Nah Asus dengan performa transfer data 3x lebih cepat benar-benar membantu. Aku tidak perlu mengalami eror saat harus mencari melalui banyak tab mesin pencari. Dan pembelajaran tetap berjalan dengan aman.

Performa Asus makin keren karena juga sudah menyediakan konektivitas lengkap. Ada HDMI (digunakan untuk menghubungkan laptop ke layar yang bisa menampilkan resolusi sampai 4K), type-C (untuk transfer data, tapi bisa juga untuk cas ponsel), type-A serta yang utama adanya audio jack 3.5 mm untuk memasang perangkat tambahan. Urusan kerja, jelas Asus yang kenceng juaranya. Asus membekali laptop ini dengan Prosesor Intel Core Core i5-1035G1 yang memiliki konfigurasi 4 core dan 8 thread, serta boost clock hingga 3,6GHz dengan dukungan VGA NVIDIA GeForce MX330. Untuk urusan penyimpanan data, sudah memakai SSD. Sebenarnya ada dua pilihan, versi M.2 PCIe dan 2.5" SATA. Nah, untuk SATA bisa pilih HDD atau SSD. Kalau aku harus pilih, jelas pilih SSD SATA atau SSD M.2 PCIe, karena jelas lebih kenceng dibanding laptop jadul aku. Kalau kata Mbak Dewi:

Komputer masa kini memiliki tampilan berbeda karena mereka memang berbeda. Dengan solid-state drive (SSD) dan teknologi terkini, Anda mendapatkan kecepatan, keamanan, ketahanan, dan desain yang cantik. Kami telah melakukan jajak pendapat, dan hasilnya, orang-orang lebih senang saat bepergian dengan PC modern.

Laptop Ringan, Bikin Nyaman

Satu lagi yang bikin makin sayang dengan ASUS VivoBook 15 A516 adalah fisiknya yang asyik. Dengan ketebalan super tipis yang hanya 19.9 mm, bobotnya hanya 1,8 kg saja. Kalau dibandingkan dengan netbook lamaku, jelas tidak jauh beda. Tetap ringan dan enak dibawa.

asus tipis


Satu hal yang yang membuat aku makin yakin kalau laptop ini adalah Laptop Wow untuk Guru Zaman Now adalah kehadiran bezel yang tipis dengan screen-to-body ration 83%. Efeknya? Meski dalam informasi resminya disebutkan memiliki layar 15,6 inch, tapi ukurannya yang super slim mirip dengan laptop 14 inch dengan bezel tebal. Makin nyaman dipeluk kan? Eh?!

ASUS Perfect Warranty: Makin Aman!

Bekerja dengan Asus kecilku si Pico, sampai saat ini bisa dibilang hampir tidak ada masalah berarti. Karena satu-satunya masalah, adalah jadul, alias sudah ketinggalan dengan kebutuhan saat ini.

Aku sering khawatir dengan biaya perbaikan dan ketersediaan perangkat pendukungnya, maklum lah tinggal di kota kecil. Tapi ternyata, mulai 2020 Asus memberikan penawaran Asus Perfect Warranty nih. Jadi, ini adalah program garansi Asus, yakni pengguna bisa mengklaim garansi untuk berbagai hal yang tidak ditanggung oleh garansi standar Asus, salah satu contohnya kerusakan yang disebabkan oleh kesalahan pengguna.

Di masa pembelajaran daring seperti sekarang ini, penggunaan laptop menjadi tiga kali lipat dibanding biasanya. Tapi aku tidak perlu khawatir lagi, karena kalau terjadi kerusakan karena penggunaan, aku bisa mengklaim berbagai kerusakan dengan hanya membayar 20% dari biaya servis. Loh, yang 80% gimana dong? Ini akan dibayarkan oleh Asus. Yatta! Kalau sudah ada garansi seperti ini, aku tidak perlu khawatir soal penggunaan dalam waktu lama ya. Pokoknya, enggak perlu khawatir untuk bisa tetap memberikan layanan pembelajaran pada siswa selama daring.

Terakhir, sepakat dong kalau aku bilang ASUS VivoBook 15 A516 ini powerfull, ringan, dan gesit? Rasanya cita-cita aku untuk bisa jadi Guru Zaman Now bisa terwujudkan dengan Laptop Wow satu ini, hehe. Syukur-syukur bisa dapat laptop wow ini juga. Aminin aja deh.

“Artikel ini diikutsertakan dalam ASUS - 15 Inch Modern PC. Bigger Dream, Wider Screen Writing Competition bersama dewirieka.com”.

32 komentar:

   
  1. Tekhnologi akan teris berkejar kejaran. Laptop yang dulu dibeli sudah paling canggih, lama lama akan kadaluarsa dan ngos ngosan...

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul sekali, bund. dan ya, kalau enggak mau ketinggalan, harus terus memperbaharui diri

      Hapus
  2. Desain laptopnya oke juga ya ,minimalis dan enteng...

    BalasHapus
    Balasan
    1. yup, bener banget. kebayang kan, enteng banget, jadi kalau mau kemana2 juga enggak masalah, cuzzz aja dibawa

      Hapus
  3. Naksir juga sama laptop ini. Layarnya lebar, tapi nggak berat. Tetap asyik dibawa ke mana-mana.
    Good luck, Mbak 👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, lebar. pokoknya puas banget lah mau ngapain juga. dan asyik dibawa kemana-mana

      Hapus
  4. Suka sama desainnya, body.nya tipis, jadi tergoda nih...😅

    BalasHapus
    Balasan
    1. body tipisnya memang menggoda iman banget ini. nabung-nabung, hahahaha

      Hapus
  5. Keren-keren laptopnyaa, design sama keunggulannya suitable banget untuk mendukung era jaman digital sekarang ini ya!

    BalasHapus
    Balasan
    1. keren bangeeeet dan sepakat, model seperti ini memang sangat mendukung era digital sekarang ini. pokoknya joz lah

      Hapus
  6. Asiiik ya kalau layar lebar, selain jadi semangat nulis. Bisa dipakai untuk streaming film-film juga. Selain itu juga kalau mau ngajar kelas online jadi lebih semangat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, makin semangat nulis nih. streaming film, jelaaaas, duh makin pangen ini

      Hapus
  7. Asiiik ya kalau layar lebar, selain jadi semangat nulis. Bisa dipakai untuk streaming film-film juga. Selain itu juga kalau mau ngajar kelas online jadi lebih semangat.

    BalasHapus
  8. fisika ini udalah njelimet, masih kudu masukin simbol-simbolnya 😂 kalo pake layar laptop yang kurang gede memang bikin puyeng ya, Mba. semoga dapet ASUS 15" ini biar fokeeess ngajarnya! 💪

    BalasHapus
    Balasan
    1. mbbbak, tolong jangan diperjelas soal fisikanya, hahahah. tapi iya, dengan layar lebar gini, sangat sangat membantu banget buat belajar

      Hapus
  9. Bu guru harus belajar pakai laptop, nih. Yang canggih sekalian coz beban mengajar tambah beraaat. Hehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, nih, bu gurunya harus belajar terus, pokoknya enggak boleh sampai ketinggalan dengan siswanya deh

      Hapus
  10. Uhuy.. laptop canggih modern untuk semua kalangan cocok banget SUSU vivobok 15 ini. Bismillah. Aaamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. bismillah, semoga bisa dapat lah. meski enggak menang lomba, bisa dapat dengan cara lain amiiiin

      Hapus
  11. Aku dari dulu pakai laptop Asus terus, dari jaman awal punya laptop sampe kerja, asus terus soalnya awet. Cocok juga ya buat pengajar kaya mba, pasti lebih lancar ngajarnya~

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, mbak. awetnya itu lho yang bikin sayang dan setia terus. semoga bisa dapat yang mmodel begini deh

      Hapus
  12. Asus memang tangguh banget mba..makasnya waktu ada ASUS Vivo Book 15 A516 ini aku juga mupennnggg punya....

    BalasHapus
    Balasan
    1. duh, mupengnya jadi menular nih. iya, semoga bisa dapat laptopnya ya

      Hapus
  13. Duh jadi pengen beli ASUS 15 A516. Saya juga selalu cari laptop yang ringan karena jika bepergian sering saya gendong di tas ransel saya. Selma ini kalo mau cari yang ringan selalu yg layarnya kecil, namun dg laprop ini kita bisa puas nontonnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, sekarang yg dibutuhkan itu enggak cuma kecil dan ringan aja, tapi speknya juga harus mantap sesuai kebutuhan

      Hapus
  14. Setuju banget sih..laptop dengan spesifikasi sekeren ASUS 15A516 bakalan nikin guru2 makin produktif ya mbak. Kebayang banget kita bisa bikin materi pembelajaran yg berkualitas. Semoga bisa menang ya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. amin amin amiiiin, semmoga bisa terus jadi guru produktif deh

      Hapus
  15. Iya pekerjaan jadi lebih cepat selesainya kalau laptopnya mumpuni ya jadinya kita lebih produktif dan bersemangat...buat hiburan juga seru...

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha, betul nih. produktif buat kerja, bisa enak juga buat hiburan. paket lengkap

      Hapus
  16. Semoga wabah ini cepat berlalu bu, dan bisa ngajar secara langsung. Sebab sebagai pendidik kalau kelamaan ngajar online bingung juga. Siswanya ngerti gak ya, setiap di tanya bilangnya ngerti, tapi mau praktik juga terkendala.

    BalasHapus
    Balasan
    1. amin amiin amiiiin
      semoga situasi segera membaik buat semuanya

      Hapus
  17. Touch screen nggak mbk? Trus compatible dng pen stylus nggak? Kalau ngajar fisika trus menyelesaikan soal, kurang afdol kalau nggak corat coret di class virtual.

    BalasHapus

Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan jejak di Blognya Bening Pertiwi. Mudah-mudahan postingan saya bisa bermanfaat dan menginspirasi kamu :)

Note :

Maaf komen yang brokenlink akan saya hapus jadi pastikan komentar kamu tidak meninggalkan brokenlink ya.

Diberdayakan oleh Blogger.