Jalan-jalan Air Terjun Kyai Kate

Belum puas jalan-jalan ya? Jelas doooong.

Hari ketiga lebaran, saatnya jalan-jalan yang benar-benar jalan. Soalnya gue jalan lewat tengah sawah #ehe. Tujuan hari ini adalah air terjun Kyai Kate. Sebenarnya, ini bukan obyek baru sih, tahun kemarin sudah rame juga. Cuma entah kenapa, tempat ini sekarang sudah sepi dan nggak dikelola lagi.

 
di tengah sawah. foto : koleksi pribadi

Oh ya, air terjun Kyai Kate itu letaknya di desa Gunung Condong, kecamana Bruno, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Nggak terlalu jauh dari tempat simbah #ehe.

Sekilas Air Terjun Kyai Kate

Kalau orang lain datang ke sini naik motor, maka gue dan keluarga datang ke sini lewat sawah. Iya sawah, soalnya lebih dekat lewat sawah. Kalau naik motor bisa sih. Sudah ada jalanan bersemen ke arah area air terjun ini, sayangnya ukurannya nggak terlalu lebar dan cukup curam. Kalau kamu nggak terlalu ahli bawa motor, mending jangan deh.
model by my big-lil-bro. foto : koleksi pribadi

Sebenarnya, ini kedua kalinya gue mampir ke air terjun ini. Duluuuu banget pernah ke sini, sama adek dan sepupu. Saat itu, air terjunnya belum dikelola sama sekali.

 
foto : koleksi pribadi
Air terjun Kyai Kate nyambung sama sungai di dekat rumah simbah. Sebenarnya air terjun ini nggak terlalu tinggi. Tapi area jatuhnya air terjun, atau persis di bawah air terjun, ternyata cukup dalam. Jadi nggak bisa dipakai mandi atau main air. Tapi nggak usah khawatir, karena sungai setelah air terjun ini cukup aman kok untuk mandi, asal tetap hati-hati.

Karena nggak bisa mandi, akhirnya Cuma foto-foto deh. Gue suka dengan foto air terjun, yang ada berkas sinar mataharinya. (gue datang sekitar jam 11-an siang, jadi udah cukup panas). Berkas sinar matahari di foto membuatnya jadi keren. Kayak di obyek wisata cahaya surga, di Jogja, #ehe

foto : koleksi pribadi
Di sekitar air terjun sebenarnya ada beberapa gazebo kecil yang sengaja dibangun juga untuk duduk-duduk. Malah tadinya ada jembatan bambu yang menghubungkan kedua sisi sungai. Sayangnya, jembatan ini sudah nggak ada. Dan gazebo di seberang sungai pun terbengkalai. Sayang banget deh.

Sebenarnya ada banyak potensi yang bisa dikembangkan dari air terjun ini. Semoga ada yang berminat untuk mengembangkanya ya. Kan sayang tuh, bisa buat pemasukan bagi masyarakat sekitar juga.

Bertemu Orang dari Dinas Pariwisata

Oh ya, pas mampir ke sini, kami juga ketemu dengan seseorang bermotor plat merah. Ternyata bapaknya ini dari dinas pariwisata kabupaten. Dia mengambil beberapa foto dan sempat ngobrol juga. Ya semoga ini awal yang baik.

foto : koleksi pribadi
 
Kalau tadi berangkat ke air terjun jalanan turun tajam, maka kembalinya kami harus naik cukup curam juga hosh hosh. Kalau kemarin-kemarin nggak kenal sama namanya keringat sama sekali, maka karena jalan-jalan ini akhirnya ketemu keringat juga, #ehe. Pulang kembali lewat sawah yang padinya sudah besar dan mulai berbuah. Sampai rumah? mandi, shalat, makan dan ... tidur, huehehehehe. Pegel pegel euy.


Tidak ada komentar:

Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan jejak di Blognya Bening Pertiwi. Mudah-mudahan postingan saya bisa bermanfaat dan menginspirasi kamu :)

Note :

Maaf komen yang brokenlink akan saya hapus jadi pastikan komentar kamu tidak meninggalkan brokenlink ya.

Diberdayakan oleh Blogger.