Jalan-jalan Puncak Khayangan Sigendol


Nah, ini yang tadinya bikin galau. Mau naik lagi atau nggak. Tapi rasanya sayang, udah sampai sini tapi nggak lanjut sekalian.

Sekitar satu kilometer dari air terjun Gunung Putri, masih ada satu obyek keren lagi. Namanya Puncak Khayangan Sigendol, yang ada di gunung Sigendol, desa Giyombong, kecamatan Bruno, Purworejo. Jadi kalau tadi habis mampir ke Gunung Putri, mestinya sekalian mampir ke sini.

foto : koleksi pribadi

Sekilas Puncak Khayangan Sigendol

Kalau sampai Gunung Putri bisa bawa mobil, sebaiknya naik ke sini mobil ditinggal aja deh. Kamu lebih baik naik motor. Alasan? Jalannya cukup sempit (meski sudah dikeraskan dengan semen semua) dan naik banget-nget. Pernah naik ke gunung Lawu? Model jalannya seperti itu. Meliuk-liuk tajam dengan tanjakan tajam. Kalau kamu nggak berani naik sendiri, mending minta tolong tukang ojek aja deh. Cukup 10k aja kok, untuk naik sampai Sigendol ini.

foto : koleksi pribadi
Untuk tiket masuk Sigendol ini sama seperti Gunung Putri ya, cukup 5k tiap orangnya, dan anak kecil nggak dihitung. Parkir juga Cuma seribu saja. Murah meriah wis. Dari gerbang tiket sampai obyeknya, masih harus jalan kaki sekitar 100m lah. Nggak jauh kan. Cuma jalannya masih tanah. Dan seperti masih agak baru.

foto : koleksi pribadi

Foto Time Bareng Saudara

Sampai di area ini, disambut dengan tulisan PUNCAK KHAYANGAN SIGENDOL (gue nggak foto ini, hiks) yang pasti sayang banget kalau nggak ambil foto di sini. Ada tiga spot utama di area ini. Spot yang di sebelah tulisan persis, sebelah kanan, turun ke bawah. Dan jalan lagi ke arah kiri. Dibahas satu-satu ya.

foto : koleksi pribadi. model : my big-lil-brother

Spot pertama yang kami kunjungi yang ke arah kiri lurus. Ini yang paling rame. Dan paling banyak pengunjungnya adalah anak muda. Iyalah, karena di sini yang dijual adalah spot foto menarik di ketinggian. Dari gerbang akar, rumah gadang, perahu titanic, kotak instagram dan yang paling menarik adalah mataharinya. Sebutannya ‘puncak khayangan’, nggak heran sih karena memang di sini adalah salah satu spot tertinggi dibanding area perbukitan sekitarnya. Dari atas sini, kamu bisa melihat desa-desa di sekitar dan juga perbukitan sekitar. Wes, berasa di khayangan deh, ehehehe. Gue nggak yakin berata ketinggian spot ini sih, tapi kayaknya nggak terlalu tinggi deh. Soalnya gue ngerasa panas-panas aja, nggak dingin. Dan nggak ada kabut. Entah karena memang musim kemarau atau karena masih siang #ehe

foto : koleksi pribadi. model : sepupu2 gue yang masih unyu2

Puas foto-foto, spot berikutnya ada di sebelah bukit ini. Dari petunjuk arahnya sih ada sendang bidadari dan beberapa spot lain. Cuma memang jalannya masih tanah banget, dan di beberapa tempat bambu pegangannya udah nggak ada. Jadi mesti hati-hati banget ya. Adek dan sepupu gue sempat turun, tapi katanya nggak terlalu asyik. Dan akhirnya gue nggak jadi nyusul.

foto : koleksi pribadi. sepupu gue yg cantik. baru naik kelas 12 SMA nih

Setelah dari dua spot ini, kami kembali ke arah jalan masuk. Dan turun ke spot ketiga yang jalan masuknya tepat di sebelah tulisan PUNCAK KHAYANGAN SIGENDOL. Ada beberapa spot asyik juga di sini. Ada tempat duduk yang dibangun menempel di pohon, ada rumah-rumahan berbentuk segitiga yang dibuat dari akar-akar pohon dan spot yang mirip bintang (menurut gue), tapi katanya itu tikungan cinta. Hmmm entahlah.

Kok dari tadi foto-foto terus sih? Iya, seperti gue bilang tadi, Sigendol ini memang pusatnya spot foto. Jadi nggak heran kalau pengunjungnya kebanyakan anak muda.

foto : koleksi pribadi

Kalau dari spot foto-foto, memang seru dan asyik. Cuma sayangnya, pengaman di sekitar spot foto yang masih kurang. Ya meski ada petunjuk ‘hati-hati jurang’, tapi kalau nggak ada bambu/pembatas/pengaman ya sebenarnya serem juga sih. Soalnya memang tempatnya tinggi banget.

foto : koleksi pribadi. model : adek dan sepupu2 gue

Dan lagi, nggak ada petugas yang berjaga di sekitar spot. Ehm ... yang namanya anak muda, kadang kan suka lupa diri kalau nyari spot bagus buat foto. Nah, kalau ada petugas kan bisa mengingatkan lah. Oh ya, di dekat pintu masuk juga sudah ada beberapa penjual minuman dan makanan, yang utamanya adalah camilan dan popmi. Jadi nggak ada makanan berat ya. Toilet juga sudah ada.

Ya Cuma itu sih, faktor keamanan di area foto aja sih, yang masih perlu peningkatan. Mungkin bisa juga dibuatkan spot-spot foto lainnya yang lebih seru, biar lebih variatif #ehe

Nah, berhubung si adek udah ribut, karena kelaparan (salah siapa, tadi disuruh makan nggak mau), dan udah hampir ashar, akhirnya kami mengakhiri perjalanan dolan ini dan pulang dengan bahagia, huehehehe. Iya lah, bahagia. Karena udah nggak penasaran lagi sama obyek wisata yang ‘nggak jauh’ dari rumah simbah ini. Kan nggak lucu, yang jauh-jauh aja udah pernah maen ke sini, eh kami yang waktu itu deket, malah belum pernah main.

Sampai jumpai di jalan-jalan Lebaran yang lain. (peluk sepupu atu-atu)

2 komentar:

   
  1. Asyikny yg liburan ^_^

    Btw, punten y, blm bs bls chat grup. hp error mulu :'(.
    tolong sampein maaf sy pd wi, sy blm bs aktif lagi^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, hira
      sudah disampaikan kok
      semoga hp-nye cepet sembuh ya

      Hapus

Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan jejak di Blognya Bening Pertiwi. Mudah-mudahan postingan saya bisa bermanfaat dan menginspirasi kamu :)

Note :

Maaf komen yang brokenlink akan saya hapus jadi pastikan komentar kamu tidak meninggalkan brokenlink ya.

Diberdayakan oleh Blogger.