Urutan Review Buku yang Wajib Diketahui

Daftar Isi [Tampil]
    Review Buku dulu sering ditemukan pada surat kabar dan media cetak saja. Tetapi semakin berkembangnya teknologi saat ini, review buku semakin luas ditemukan di web, blog bahkan media sosial. Kegiatan mereview buku jadi lebih menarik karena lebih berwarna, baik isi maupun tampilannya. Saat ini bahkan siapa saja yang menyukai buku dan mau menulis, bisa menulis review buku.

    membuat review buku

    Bagi saya, menulis review buku seperti cara merawat eksistensi diri. Menulis review buku adalah bukti kalau saya membaca. Dan saya bisa menulis karena saya membaca. Begitu lah kira-kira. Nah, seperti apa sih isi dan urutan review buku? Cek ulasan berikut ya.

    Apa itu Review Buku?

    Review buku atau ulasan buku adalah menulis tentang isi suatu buku dengan cara menilainya. Sebuah buku yang dibuat review-nya akan dibedah isinya, dijelaskan secara keseluruhan dan dikomentari baik kelebihan maupun kekurangannya. Jadi, apa sih sebenarnya review buku itu?

    Pada tulisan sebelumnya, saya juga sudah menuliskan apa itu review buku. Review buku adalah tulisan yang berisi ulasan dan atau evaluasi terhadap suatu buku. Penulisnya disebut reviewer, terdiri dari penulis, kritikus buku, editor ataupun pencinta buku. Saat ini review buku sudah banyak dimuat dalam berbagai media berbeda, seperti surat kabar, majalah, situs web, blog dan media sosial.

    Urutan Membuat Review Buku

    Kalau sudah membahas arti review buku, ini saatnya membahas mengenai urutan dalam mereview buku. Urutan berikut ini bersifat umum ya. Tapi kembali lagi pada tiap reviewer. Ada yang mengikuti semua urutan ini, ada juga yang menggunakan gaya tersendiri dalam menulisnya.

    Berikut urutan membuat review buku yang wajib diketahui:

    1. Tulis Identitas Buku

    Pada saat menulis review buku, bagian pertama yang wajib ditulis adalah identitas buku. Identitas buku biasanya berada di bagian awal. Setelah sampul luar, sampul dalam, nah halaman berikutnya umumnya berisi identitas buku. Ada beberapa unsur identitas buku yang perlu ditulis dalam review buku, yakni:

    - Judul Buku
    - Penulis/pengarang
    - Penerbit
    - Kategori
    - Ukuran
    - Jumlah Halaman
    - Harga
    - Tahun Terbit
    - Cetakan Ke

    2. Baca Daftar Isi & Sinopsis

    Cara tercepat untuk ‘mengintip’ keseluruhan isi buku adalah dengan membaca daftar isi dan bagian sinopsis suatu buku. Dengan membaca dua bagian ini, kita sudah bisa mengetahui secara garis besar isi buku.

    Bagian daftar isi dan sinopsis juga dapat digunakan untuk memperkirakan isi dari suatu buku sesuai atau tidak dengan judulnya. Pentingnya melihat daftar isi adalah agar kita lebih hemat waktu, dan bisa memutuskan apakah akan lanjut membuat review buku atau tidak. Kita juga jadi lebih hemat waktu, dan bisa tahu apakah isinya sesuai harapan atau tidak.

    3. Wajib Baca Keseluruhan Buku

    Jika daftar isi dan sinopsis untuk mengintip keseluruhan isi buku, maka seorang reviewer wajib membaca keseluruhan isi buku sebelum memberikan ulasan dan penilaian. Tujuannya agar ulasan yang dibuat nantinya lebih berisi. Bisa juga agar dapat menulis dari lebih satu sudut pandang.

    Saat membaca, bisa juga sambil menyiapkan catatan. Beberapa hal penting bisa dicatat, hal-hal menarik, kesalahan ataupun kelebihan suatu buku. Nantinya bahan-bahan ini digunakan saat membuat review buku.

    4. Tuliskan Alur, Teknik, Gaya Bahasa dan Hal-Hal Intrinsik Lainnya dari Buku

    Pada saat menulis review buku, seorang reviewer boleh menuliskan alur, teknik, gaya bahasa dan berbagai hal intrinsik lainnya dari buku yang dibaca. Ini bertujuan untuk menarik calon pembaca.

    Contohnya dengan mengatakan ‘gaya bahasanya terlalu kaku’, teknik penulisannya membosankan, alurnya menarik, dan lain-lain. Boleh juga dengan menampilkan sedikit alur cerita, dengan tujuan membuat pembaca lebih penasaran.

    5. Suka Bilang Suka, Tidak Suka ya Bilang Juga

    Jika hal-hal objektif seperti unsur intrinsik sudah dituliskan, ini saatnya menuliskan hal-hal yang lebih subjektif. Contohnya menunjukkan hal-hal yang disukai dari isi buku. Bisa juga menunjukkan hal-hal yang tidak disukai dari isi buku. Kita juga bisa mencantumkan kesan dan pesan setelah membaca buku tersebut.

    Oh iya, meski kita bolah menyampaikan kekurangan isi buku dan hal-hal yang tidak disukai, bukan berarti dituliskan untuk tujuan menjatuhkan si penulis. Tuliskan review buku negatif tersebut dengan cara yang santun dan tidak merugikan. Karena tujuan untuk menuliskan kelemahan isi buku adalah untuk masukan bagi penulisnya, agar bisa diperbaiki pada karya selanjutnya.

    Selain mengulas suatu buku, reviewer juga berperan sebagai marketing buku. Jadi, dengan memberikan kesan positif dan menarik dari suatu buku, bisa membantu penulis dan penerbit memasarkan bukunya.

    6. Beri Penilaian

    Kalau sudah ditunjukkan kelebihan dan kekurangan, saatnya reviewer memberikan penilaian. Penilaian bukan berarti hal mutlak. Karena penilaian ini didasarkan pendapat si penulis review buku. Ada kalanya penilaian satu dan orang lain berbeda.

    Penilaian seorang reviewer buku ternyata penting loh bagi pembaca. Tipsnya, bisa berikan penilaian dalam rentang 1 hingga 5 atau 1 hingga 10. Penilaian dengan skala angka memudahkan pembaca menentukan tingkat ketertarikan buku.

    7. Kesimpulan

    Pada bagian terakhir review buku adalah dibuat kesimpulan. Kesimpulan bisa berisi ulasan singkat dari keseluruhan isi review buku dan dilengkapi dengan rekomendasi pembaca. Jadi seorang reviewer bisa merekomendasikan buku tersebut sesuai untuk segmen pembaca tertentu. Misalnya buku untuk anak, buku untuk remaja, buku untuk umum, buku untuk yang tertarik pada novel misteri, dan lain-lain.

    Penutup

    Demikian tadi urutan dan isi dalam membuat review buku. Yang jadi pertanyaan, review buku harus jujur atau boleh diada-adakan? Tentu saja, review buku harus ditulis dengan jujur.

    menulis review buku

    Seorang pembuat review buku harus jujur mengatakan perasaannya saat itu. Apakah sedih, tegang, senang atau sebagainya. Meski kesimpulan ini bersifat subjektif, tapi ini tetap bisa membantu calon pembaca nantinya.

    Oh iya, bagaimana dengan review buku di aplikasi? Eits, zaman sekarang semua ada di apliaksi ya. Hmmm ... kayaknya perlu ditulis nih di tulisan lainnya. Sampai jumpa di tulisan lainnya.

    Tidak ada komentar:

    Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan jejak di Blognya Bening Pertiwi. Mudah-mudahan postingan saya bisa bermanfaat dan menginspirasi kamu :)

    Note :

    Maaf komen yang brokenlink akan saya hapus jadi pastikan komentar kamu tidak meninggalkan brokenlink ya.

    Diberdayakan oleh Blogger.