Masalah Blogger Buku dan Solusinya

Daftar Isi [Tampil]
    Menjadi seorang blogger buku atau blogger pada umumnya, tidak selalu lancar dan aman. Ada kalanya seorang blogger pun mengalami masalahnya sendiri. Entah masalah itu dari dalam dirinya sendiri ataupun berasal dari luar.

    masalah blogger buku

    Hal itu sebenarnya wajar-wajar saja. Toh blogger dan blogger buku juga manusia, yang pasti mengalami masalah. Berita baiknya, masalah yang dialami blogger buku itu tidak sendirian. Ada banyak blogger buku lainnya dan blogger pada umumnya yang juga punya masalah masing-masing.


    Masalah yang Dialami Blogger Buku dan Solusi Mengatasinya

    Sekali lagi, mengalami masalah saat blogging, bukan hal baru, bukan hal aneh dan bisa terjadi pada siapa saja. Berikut beberapa masalah yang mungkin dialami blogger buku dan beberapa solusi yang bisa dilakukan.


    Tidak Punya Cukup Waktu

    Masalah waktu jadi masalah pertama dan utama yang dialami oleh sebagian besar orang. Termasuk blogger pada umumnya maupun blogger buku pada khususnya. Selain menjadi blogger, kenyataannya kita juga punya kehidupan yang harus dijalani.

    - Tidak Punya Cukup Waktu untuk Membaca

    Mungkin ini jadi masalah utama dan pertama yang pasti dialami oleh para blogger buku. Mereka tidak punya cukup waktu untuk membaca. Padahal kan modal utama yang harus dilakukan blogger buku, ya membaca terlebih dahulu baru bisa menulis ulasan atau review buku.

    Solusinya? Jangan baca keseluruhan buku. Terima kalau memang tidak punya cukup waktu untuk membaca keseluruhan buku. Kalau memang waktunya terbatas, gunakan trik membaca cepat. Ada banyak tips dan trik membaca secara cepat, tanpa harus membaca tiap halaman buku, tetapi bisa tahu keseluruhan isi buku. Membaca itu bukan kompetisi. Baca yang bisa dibaca, saat bisa membaca. Pastikan membaca tetap jadi kegiatan yang menyenangkan untuk dilakukan.

    - Tidak Punya Cukup Waktu untuk Blogging

    Masalah satu ini juga jadi mimpir buruk blogger buku. Saat ada tuntutan untuk bisa selalu update dan posting secara teratur, tetapi tidak banyak waktu tersedia.

    Solusinya? Cek ulang jadwal posting. Tidak harus kok posting setiap hari, meski kalau memang bisa ya itu luar biasa. Kalau dua kali posting dalam satu minggu bisa dilakukan, ya lakukan itu.

    Cara lain dengan membuat tabungan postingan. Iya, jadi kalau lagi longgar, bisa buat tulisan lebih dari satu, lalu atur agar tayang secara terjadwal. Jadi, nanti kalau pas tidak sempat sama sekali, tetap ada postingan yang tayang.


    Tidak Ada yang Membaca Blog-ku

    Jujur, ini sih sedih banget. Saat sudah melakukan usaha dan effort keras untuk membuat postingan dan blogging, tapi ternyata tidak ada yang membaca blog kita. Iya, saat lihat jumlah pengunjung blog ternyata menurun saja, sudah sedih. Apalagi sampai tidak dibaca.

    Solusinya? Enggak cukup hanya menulis dan memposting saja. Orang harus tahu kalau kita—blogger buku—itu ada adan eksis. Caranya?

    - Sudah Belajar SEO?

    Dulu, aku tulis ya tulis saja. Hanya memenuhi hasrat menulis dan curhat. Yang baca, ya hanya diri sendiri. Pengunjung blog ya diri sendiri. Tapi saat memutuskan untuk serius ngeblog dengan memilih niche buku, maka mau tidak mau aku harus belajar mengoptimalkan tulisanku. Aku belajar heading, url, alt tags, meta deskripsi, dan lain-lain. Bahkan belajar cara menulis yang alami dan memang dibutuhkan oleh orang lain.

    Dengan belajar optimasi SEO ini, akhirnya blogging jadi lebih mudah. Mesin pencari seperti Google menjadi semakin mudah menemukan blog kita. Nah kalau sudah begini, maka pengunjung akan datang dengan sendirinya. Belajar hal ini tidak ada berhentinya. Tiap tahun, algoritma Google berubah. Kalau berhenti belajar, maka jangan heran kalau akan tertinggal nantinya.

    - Sudah Dibagikan di Media Sosial?

    Dulu kupikir media sosial ya hanya untuk urusan sosial saja. Tapi sekarang, aku jadi lebih ngerti kalau lewat media sosial, aku juga bisa semakin memperkenalkan blog dan juga tulisan-tulisanku pada halayak ramai.

    Dengan dibagikan di media sosial, maka makin banyak orang yang tahu dan kenal dengan tulisan dan blogku. Ini jadi salah satu cara menarik pengunjung blog. Termasuk di dalamnya, nanti akan mengundang traffik pengunjung dong, hehe


    Aku Tidak Tahu Harus Menulis Apa

    Awal ngeblog, rasanya semua hal ingin ditulis. Segala jenis curhatan pun ingin dibagikan. Segala review buku pun ingin disebarkan. Tapi, seiring waktu, aku kadang juga kesulitan menemukan ide untuk mengisi blog buku ini. Apalagi kalau belum sempat membaca buku, maka jelas tidak ada postinga review yang bisa dibagikan kan.

    Solusinya? Hei, apakah blogger buku hanya menulis tentang buku? Ternyata enggak juga. Kita—blogger buku—juga bisa kok menulis berbagai macam hal. Ada banyak ide yang bisa ditulis, berkaitan dengan buku, tidak harus review buku. Yang perlu dilakukan adalah lebih peka dan kreatif.

    Beberapa contohnya seperti hasil wawancara, daftar buku favorit, buku vs film, dan banyak lagi. Apalagi kalau kamu simak blog ini, semakin gado-gado saja isinya. Bagiku itu bukan masalah besar. Toh aku masih tetap menulis tentang buku. Toh aku tidak melupakan niche utama blog ini, tentang buku. Kalau mau menulis hal lain, boleh-boleh saja.


    Tidak Ada yang Berkomentar di Postinganku

    Tanpa ada komentar dalam postingan blog, rasanya seperti orang tidak peduli dengan isi blog sendiri. Sudah susah-susah ditulis, eh sepi komentar. Sedih banget gak sih?

    Solusinya? Pertama, harus membuat tulisan yang memancing pembaca untuk berkomentar. Tidak sekadar informasi saja, tapi bisa buat semacam diskusi. Jadi pembaca pun akan terlibat dengan membuat komentar pada postingan.

    Caranya dengan memasukkan CTA (call to action). Blogger bisa memberikan pertanyaan. Berikan pertanyaan pada pembaca. Kadang, pembaca itu tidak tahu harus berkomentar apa, jadi mereka tidak berkomentar. Dengan memberikan pertanyaan ‘pancingan’, maka pembaca akan tergoda untuk berkomentar sebagai jawaban dari pertanyaan tadi.

    Cara lain yang memaksa orang berkomentar adalah dengan blog walking atau BW. Cara ini sih yang sering aku lakukan selama ini. Jadi beberapa blogger saling berkunjung ke blog milik blogger lain lalu memberikan komentar mereka. Memang agak memaksa sih, tapi masih cukup layak untuk dicoba agar ada komentar di postingan blog kita.


    Penutup

    Oke, itu tadi beberapa masalah yang dialami oleh blogger umumnya dan blogger buku pada khususnya. Aku mengalami sendiri, beberapa sudah terlesesaikan, beberapa yang lain masih jadi masalah dan akan terus dicarikan jalan keluarnya.

    Yang jelas, hal wajib pertama yang harus dilakukan seorang blogger buku adalah membuat postingan berkualitas dengan blog berkualitas juga. Jika tulisan maupun tampilan blog bagus, maka peluang untuk tetap terhubung dengan pembaca pun makin besar. Terakhir, kalau kamu punya pengalaman serupa denganku, boleh juga kok sharing dan berikan solusinya di komen bawah ya. Sampai jumpa di tulisan lainnya.

    Tidak ada komentar:

    Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan jejak di Blognya Bening Pertiwi. Mudah-mudahan postingan saya bisa bermanfaat dan menginspirasi kamu :)

    Note :

    Maaf komen yang brokenlink akan saya hapus jadi pastikan komentar kamu tidak meninggalkan brokenlink ya.

    Diberdayakan oleh Blogger.