Selamat datang Agustus. Selamat datang kegiatan. Selamat datang sibuk dan capek.
Cukup lama nggak apdet blog pun. Banyak kegiatan. Ehm, well ... itu bukan alasan sih sebenarnya. Tapi ya tetap jadi cerita, haha
Sudah sangat lama sejak terasa begitu bersemangat. Hmmmm
Bulan Agustus memang selalu menyimpan cerita. Salah satunya yang paling luar biasa menggores di hati adalah kemah. Ya, tahun ini kemah kembali diadakan di bulan Agustus tepat menjelang dan sebelum peringatan hari pramuka pada 14 Agustus.
![]() | ||
Api unggun, malam 14 Agustus 2018, kemah di lapangan Wijayakusuma, Majenang, Cilacap |
Aroma basah tanah perkemahan yang terkena percik air, petrichor yang selalu dan pasti membawa kembali pada sebuah waktu di masa lampau. Api unggun yang menyala terang di tengah lapangan. Saat sebuah kisah pernah terjadi kala itu. Kisah yang tidak pernah kembali tetapi akan tetap memanggil kenangan yang serupa. Kisah yang tidak pernah meminta awal apalagi perlu untuk diakhiri. Kisah yang hanya layak untuk dikenang dan terus dinikmati oleh kesendirian.
Dan seorang kawan lama yang ternyata ada di tenda tetangga. Obrolan dari masa lalu pun muncul. Sudah terlalu lama. Dan ini untuk pertama kalinya, ada yang mengisahkan cerita itu dari sudut pandang yang berbeda. Tidak ada yang menceritakan kisah itu sejak bertahun-tahun lalu. Bahkan nyaris terlupakan. Hingga akhirnya obrolan itu mengalir begitu saja. Dan kisah 16 tahun silam pun menjadi salah satunya.
Bukan menguak luka. Tapi kisah itu bukanlah yang utama. Karena ada kisah lain, yang jadi kisah utama bagi yang lain. Kelebatan peristiwa itu tidak pernah mati ataupun berhenti. Hanya bersembunyi dan muncul sesekali pada waktu yang tepat.
Dan seorang kawan lama yang ternyata ada di tenda tetangga. Obrolan dari masa lalu pun muncul. Sudah terlalu lama. Dan ini untuk pertama kalinya, ada yang mengisahkan cerita itu dari sudut pandang yang berbeda. Tidak ada yang menceritakan kisah itu sejak bertahun-tahun lalu. Bahkan nyaris terlupakan. Hingga akhirnya obrolan itu mengalir begitu saja. Dan kisah 16 tahun silam pun menjadi salah satunya.
Bukan menguak luka. Tapi kisah itu bukanlah yang utama. Karena ada kisah lain, yang jadi kisah utama bagi yang lain. Kelebatan peristiwa itu tidak pernah mati ataupun berhenti. Hanya bersembunyi dan muncul sesekali pada waktu yang tepat.
#Malam14Agustus
Tanah yang sama
Api yang sama
Dasa Darma yang sama
Hanya waktunya saja yang berbeda
Terimakasih, selalu, Mr.Silver
Selamat Hari Pramuka
Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan
Tanah yang sama
Api yang sama
Dasa Darma yang sama
Hanya waktunya saja yang berbeda
Terimakasih, selalu, Mr.Silver
Selamat Hari Pramuka
Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan
14 Agustus dan Cerita Lainnya
Reviewed by Bening Pertiwi
on
Agustus 14, 2018
Rating:

Keren api unggunnya
BalasHapus