Senja di stasiun Kutoarjo. Pernah naik kereta dari Jakarta/Bandung menuju Jogja? Pasti lewat stasiun satu ini. Emang sih, dari segi ukuran, stasiun ini nggak terlalu besar. Tapi, sebagai salah satu tempat di jalur penting kereta di jalur selatan, stasiun ini punya banyak andil. Mungkin bagi yang punya tujuan Jogja bagian barat, daripada turun sta.Tugu Jogja, mending turun disini dan sambung naik bis—yang tiap lima menit ada—
Gue? Stasiun ini jadi salah satu saksi mudik gue di masa kecil dulu. Gue kecil yang alergi naik bis, karena panas, bau dan mabok, pasti lebih milik naik kereta. Kalau nggak salah, gue juga pernah nulis tentang stasiun ini ya, dulu, hehehe
Nah kalau gambar-gambar di postingan ini, adalah sta Kutoarjo di waktu senja. Waktu itu gue baru pulang kondangan di tempat temen, di Kebumen. Dan gue memilih balik ke Solo dari stasiun ini. Sambil nunggu kereta Prambanan Ekspres a.k Prameks yang akan mengangkut gue ke Solo, gue menikmati senja manis disini.
Sebenarnya itu bukan gambar baru juga sih. Gambar itu diambil Oktober tahun lalu. Hmmm … untung nggak hujan ya. Sambil menikmati senja berlatar langit biru yang mulai menguning, gue menikmati mendoan anget sambil nggelosor di peron bersama sahabat gue. Aiiiih.
Buat yang biasa ‘nglaju’, baik Kutoarjo- Jogja atau pol sampai Solo, stasiun ini udah nggak asing lagi. Gue mengalami sejak stasiun ini masih ‘mblutuk’, dan semua orang bebas keluar masuk peron, sampai sekarang hanya orang bertiket yang bisa masuk peron. Hmmm. Tapi sepertinya sekarang gue akan lebih jarang menikmati senja ataupun kereta dari peron stasiun Kutoarjo. Kecuali gue punya alasan buat balik—atau maen—ke Solo dan Jogja, hehehe
Senja dan stasiun … dua hal yang seringkali meliarkan imajinasi gue, melahirkan berderet kata di dalam otak gue. Dan … menghadirkan setumpuk kenangan yang kadang juga meluap menjadi leleran air mata dan juga … segepok rindu yang menyesakkan. Tsaaaah!
Sebenarnya itu bukan gambar baru juga sih. Gambar itu diambil Oktober tahun lalu. Hmmm … untung nggak hujan ya. Sambil menikmati senja berlatar langit biru yang mulai menguning, gue menikmati mendoan anget sambil nggelosor di peron bersama sahabat gue. Aiiiih.
Buat yang biasa ‘nglaju’, baik Kutoarjo- Jogja atau pol sampai Solo, stasiun ini udah nggak asing lagi. Gue mengalami sejak stasiun ini masih ‘mblutuk’, dan semua orang bebas keluar masuk peron, sampai sekarang hanya orang bertiket yang bisa masuk peron. Hmmm. Tapi sepertinya sekarang gue akan lebih jarang menikmati senja ataupun kereta dari peron stasiun Kutoarjo. Kecuali gue punya alasan buat balik—atau maen—ke Solo dan Jogja, hehehe
Senja dan stasiun … dua hal yang seringkali meliarkan imajinasi gue, melahirkan berderet kata di dalam otak gue. Dan … menghadirkan setumpuk kenangan yang kadang juga meluap menjadi leleran air mata dan juga … segepok rindu yang menyesakkan. Tsaaaah!
Story – Senja di Stasiun Kutoarjo
Reviewed by Bening Pertiwi
on
Juli 08, 2015
Rating:

Eh sy pernah lewat bbrp kali jalur selatan tp ndak ingat stasiun ini XD.
BalasHapusstasiun ini kalau dari barat, sebelum sta wates
Hapusklo perjalanan dari jogja, sekitar 1 jam 15 menitan lah
Oalah... dikau aslinya Jawa Tengah to? kirain asli Jakarta soalnya biasa pakai kata 'gue', hihihi :D
BalasHapusSy termasuk yang sering sambang ke Jogja dan sekitarnya, cuma biasanya berhenti di Stasiun Balapan atau di Stasiun Tugu, jd belum pernah berhenti di Kutoarjo :)
Etapi, meskipun saya sering sore-sore masi nyantol disana, kok ndak pernah dapet view kayak foto diatas yak?
-___-"
iya jawa tengah
Hapuseh, salah kira ya?
sy pake 'gue' cuma dalam tulisan kq, di kehidupan sehari2, nggak pantes lah
hahahaha
wah sering ke jogja-solo ya
padahal Na sempat tinggal di solo lho
sering maen ke jogja juga
jangan-jangan ... kita pernah ketemu, tapi nggak ngerti?
#ngikNgok
Berkunjuuuung!!!
BalasHapusWah naik kereta, aku belum pernah naik kereta di pulau jawa :(
#envy
wah terimakasih udah berkunjung ^_^
Hapusayok naik kereta
ke malang #loh?