Story
– Setia atau Susah Move On?
Pertanyaan yang susah
dijawab, terutama sm gue. Hahaha … gue tipe yang susah jatuh cinta. Pun saat
telah jatuh cinta, maka gue tipikal setia. Akibatnya, gue bakalan susah move on
kalau udah ‘ending’ jatuh cintanya.
Parah ya? Entahlah. Gue selalu
berpikir buat move on. Gue juga selalu berusaha buat bisa move on. Gue menyibukkan
diri dengan banyak aktivitas. Menyembunyikan nyaris semua diary lama gue—yang ada
foto kita—. Merubah nama-nya di contact list ponsel gue, supaya gue gak hapal
lagi nomer atau namanya—atau kalau nggak, gue akan otomatis mantengin nomer it
uterus—. Menata hati gue buat melupakan semua momen indah saat bersama dia. Tapi
… masalahnya, meski gue udah berusaha, masih aja ada hal yang selalu buat gue
inget sama dia.
Pertama,
boneka
Bonekanya nggak bentuk
binatang. Tapi bentuknya bola, dan warnanya pink. Iuh banget kan. Padahal gue
jelas nggak suka warna pink. Itu gue dapet dari cowok yang naksir gue waktu
SMA. Gue nggak ada hubungan apapun sama dia. Tapi … sampai hari ini, boneka itu
masih gue pake temen tidur. Ini maksudnya apa coba? Cuma karena gue ‘eman’
kalau benda yang bisa dimanfaatkan ini terbuang sia-sia, hahaha
Kedua,
jam tangan
Benda ini gue dapet dari
temen SMA yang naksir gue. Dia pernah memperjuangkan gue sampai bertahun-tahun
lamanya. Sayangnya saat gue nyaris saja, sedikit lagi saja, membuka hati buat
dia, eh dia udah melangkah alias move on dan menambatkan hatinya pada yang
lain. Entah alasan apa gue masih menyimpan bahkan sesekali memakai benda ini.
Eman dibuang? Sepertinya begitu. Kalau dia lihat gue pake jam itu, apa katanya
ya?
Ketiga,
list player musik dan sebuah lagu
Beberapa kali, gue, dia
dan beberapa teman kami yang lain melakukan perjalanan bersama. Entah buat
kondangan atau sekedar main. Dan di perjalanan, dia yang nyopir, selalu pasang
playlist dari ponselnya. Kalau gue ikut, gue selalu lupa bawa FD berisi lagu.
Pun ponsel gue waktu itu masih jadul punya. Akhirnya, hingga sekarang, gue
selalu nyimpen file lagu—lumayan banyak—di FD yang selalu gue bawa kemanapun. Pun
di memory card yang ada di ponsel gue. Entah kenapa, tiap memutarnya, gue
selalu berpikir tentang perjalanan itu bersamanya.
Ada juga lagu yang jadi
lagu favoritnya. Lagu itu nggak romantic, tapi bagi gue, lagu itu membuktikan
kalau dia pernah ada buat gue. Sebuah lagu tentang persahabatan, persahabatan
yang indah. Pun … dia tahu lagu gue, lagu favorit gue. Pun dia memasukkan lagu
itu di playlist ponselnya. Dan … lagu fav dia pun akhirnya jadi lagu fav gue,
yang masih terus gue putar hingga saat ini. oh ya, ada satu lagu fav dia yang
memakai nama gue. Gue yakin banget kalau yang ini, dia bakalan tetap ingat gue,
kalau dengerin lagu satu itu.
Keempat,
tempat makan
Kisah gue yang kali ini
emang sangat dalam berkesan di hati gue. Hingga saat ini, gue masih ingat
persis tempat makan favorit kami saat masih sering ngumpul dulu. Emang, kita
nggak pernah makan berdua. Tapi, makan bersama rame-rame itu lebih asyik. Gue nggak
perlu takut ada yang curiga saat mata gue melirik ke arahnya.
Sekarang pun, kalau pas
gue mampir ke tempat makan itu, gue akan tersenyum mengingat momen kami. Momen kebersamaan
dalam keramaian itu. Kalau disuruh milih nggak makan disitu biar bisa lupa, gue
memilih ogah. Kenapa? Karena makanan disitu enak, murah dan … penuh kenangan.
Kelima,
makanan
Gue emang nggak inget
makanan favorit dia. Tapi … gue akan selalu inget makanan yang nggak dia suka,
atau yang membuat dia alergi. Dia nggak bisa makan daging bebek, karena akan
alergi, gatal dan merah-merah. Lalu makanan/camilan penuh penyedap. Dia paling
nggak suka makanan jenis itu. Itulah kenapa, tiap kali makan camilan penuh
penyedap, gue akan tertawa sendiri mengingat ‘gue pasti di-nyap2 dia kalau
makan kayak gini’.
Gue tahu, mungkin ini juga
yang ngebut gue susah move on. Tapi ada cara gue untuk bisa move on dan selalu
mendoakan kebahagiaan dia bersama gadisnya. Yakni gue jatuh cinta lagi. Dan
sekarang ini, gue sedang mencari cinta itu … semangati gue buat move on ya,
hehehe
Story – Setia atau Susah Move On?
Reviewed by Bening Pertiwi
on
November 22, 2014
Rating:

Tidak ada komentar: