Story - Jenis Pekerjaan ala Pengangguran
Gue
lebih suka menyebutnya begitu, pekerjaan ala pengangguran. Ya, mereka ini
sebenarnya bekerja, tetapi orang-orang di sekitarnya berpikir kalau mereka
pengangguran. Dan yang lebih parah, pengangguran yang hanya suka main laptop
dan gadget terus. Arrrggghhh!!! Tapi, tipikal mereka ini biasanya cenderung
cuek sih. Penampilan ala kadarnya, tapi jangan salah … rekeningnya berderet
loh, hahahaha
Ok,
jenis pekerjaan ini emang sering dianggap pengangguran. Soalnya nggak keliatan
kayak orang kerja pada umumnya. Berangkat jam tujuh, pulang jam lima. Bahkan
mungkin sebagian dari mereka bangun jam 11 siang. Tapi ada kalanya, saat orang
umum bekerja, mereka ini justru tidur. Sebaliknya, saat orang istirahat-lah
mereka ini mulai bekerja. Eits, jangan negative thinking dulu loh ya
1.
Pedagang online
model dropship
Yep.
Model satu ini emang lagi ngetren belakangan. Soalnya semua orang dapat dengan
gampang melakukannya. Cuma modal gadget, situs jual beli gratis bertebaran,
tinggal pilih. Pedagang jenis ini ada yang juga produsen. Artinya mereka
prduksi sekaligus memasarkannya. Bisa juga belanja lalu menjualnya kembali.
Kalau yang begini sih, modal lah ya.
Kalau
dropship, modal dan resiko jauh lebih kecil. Mereka Cuma terima pesanan, terus
dropship deh sama produsen atau penyedia barang. Jadi mereka nggak punya barang
sendiri, nggak bungkus sendiri, n nggak kirim sendiri. Semua diurus orang lain.
Enteng kan, gampang kan?
Nah
karena gampangnya inilah, banyak yang berpikir kalau penjual model ini
pengangguran. Dia Cuma modal gadget doank. Sementara kamarnya selalu rapi,
nggak ada paketan barang bertebaran atau apel rutin dengan jasa kirim barang.
Ehm,
disini gue nggak akan bahas kekurangan atau kelebihannya ya. Jadi nggak usah
dibahas juga
2.
Web desainer,
web programmer dan kawan-kawan mereka
Tiap
hari kerjaannya di depan leptop terus. Sampai tu muka mirip leptop deh. Ini
jenis pekerjaan yang butuh keahlian loh. Keahlian baik dari pendidikan atau
iseng otak-atik. Pekerjaan jenis ini sudah terbukti banyak menghasilkan loh.
Cuma modal laptop doank. Asyik kan? Dan lagi-lagi, mereka sering dianggap
pengangguran parah. Kalau pas bangun, pegangannya leptop. Kalau capek tidur. Ya
itu, bolak balik, tidur-leptop-tidur-leptop.
Kalau
yang nggak ngerti, pas liat leptopnya isinya Cuma angka dan symbol-simbol nggak
jelas, kekeke Dan apa yang mereka pikirkan kadang nggak bisa ditebak. Hah?
Maksudnya, saking complicated dan unik, serta kreatif gitu.
3.
Owner webstite,
SEO programmer, founding site dan kawan-kawannya
Nah
kalau yang ini bos sejati. Mereka punya website, pekerjaan orang buat ngisi
kontennya. Terus mereka ini tinggal mainan SEO dan otak-atik iklan. Kadang sih,
kadang mereka mainan coding-coding juga. Entahlah apa yang mereka mainkan. Yang
jelas, rekening mereka berderet dengan manis. Rupiah mah lewat. Dolar berooo …
Mereka
tinggal pantengin tu website, pantengin keyword yang lagi nge-trend apaan, dan
mainkan SEO-nya. Mereka ini deretan para suhu biasanya. Tinggal duduk manis di
rumahnya, atau online dimana pun, beres lah. Bisa dibilang, mereka ini kasta
paling tinggi diantara pekerjaan yang ada disini.
4.
Content writer,
free writer, dan sahabat-sahabat mereka.
Bisa
dibilang mereka ini adalah kasta terendah di jagad onlen. Eits, bukan merarti
merendahkan loh ya. Ibarat anak sekolah, mereka masih masa MOS, kalau anak
kuliahan mereka masih OSPEK. Biasanya mereka inilah calon-calon pekerjaan nomer
3 dan 2. Mereka biasanya masih masa
training di bawah para suhu.
Jangan
salah, mereka ini orang-orang jenius dan kreatif loh. Mereka bisa berburu
tulisan dari berbagai penjuru, pojok, lorong bahkan lipetan dumay dan meramunya
serta menuangkan lagi jadi makanan eh maksudnya tulisan baru yang kres dan
renyah. Tinggal bumbuin sedikit lagi dengan keyword yang lagi nge-trend dan
ditambah judul yang ok, artikel siap UP, dan uang pun masuk.
Selain
owner, mereka inilah yang biasanya akrab sama yang namanya keyword. Keahlian
mereka ini ada tiga. Pertama keahlian berburu dan meramu sumber tulisan. Dari
yang nyempil-nyempil sampai yang nyaris nggak keliatan, dengan senjata bernama
keyword. Kadang bahkan mereka ini harus nyari sumber lintas bidang. Jadi mereka
bener-bener cerdas dan berwawasan luas. Ya secara, makanan sehari-harinya
artikel n berita. Kedua, keahlian mengacak-acak lalu menyusun kembali sumber
menjadi tulisan baru yang ‘baru’, kres dan renyah, aiiihhh … bak makanan pulak.
Ketiga, keahlian ‘menembak’ judul. Dengan modal senjata keyword, mereka harus
bisa membuat judul yang top sehingga masuk top list keyword.
Biasanya
mereka ini dibayar per artikel. Jadi tiap artikel yang mereka buat, dari inilah
mereka dibayar. Kalau berapa-nya sih beragam ya. Kalau kebetulan ketemu owner
yang baik dan website-nya udah mak-nyos
biasanya ya dapetnya lumayan. Tapi kalau masih website baru ya, mungkin belom
banyak. Ya dinikmati aja lah.
Itulah
empat pekerjaan yang menurut sebagian orang adalah pekerjaan pengangguran. Tapi
… pengangguran berduit beroooh. Meski dibilang pengangguran, tapi mereka biasa
cuek aja sih. Biarlah anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu.
Apa
kalian salah satunya? Kalau gue … hehehe. Gue salah satunya. Tu kan, gue udah
ngaku. Nggak usah dilanjutkan tebak-tebakannya, gue nggak akan kasih tauuuu.
Meski keliatan pengangguran, gue tetep suka pekerjaan ini. Meski ya … mungkin
nggak semua orang bisa mengerti pekerjaan ini, biarlah. Jelaskan pada mereka
pelan-pelan aja, nanti juga lama-lama ngerti. Yang penting kan pekerjaan ini
nggak ganggu orang lain, nggak merugikan orang lain dan nggak minta doku orang
lain. Kita bekerja buat diri sendiri.
Ok
deh, itu top list pekerjaan yang menurut gue sering dianggap pengangguran. Gue buat tulisan ini bukan bermaksud
menghina loh ya. Gue Cuma mau berbagi aja. Kalau ada yang setuju, boleh komen
di bawah. Mau kasih tambahan masukan juga boleh. Kalau yg nggak setuju, woles
aja beroooh. Silahkan skip kalau nggak suka
Hmmm
… mati lampu nih, enaknya ngapain ya?
Story - Jenis Pekerjaan ala Pengangguran
Reviewed by Bening Pertiwi
on
November 08, 2014
Rating:

Tidak ada komentar: